Peran
Akuntansi sebagai bahasa bisnis perusahaan dalam menyajikan informasi berupa
laporan keuangan, serta mengkomunikasikan informasi tersebut kepada para
pengambil keputusan dan interested users
lainnya telah memberi pengaruh besar dalam perkembangan dunia usaha
(Abdulrahim, 2010:2). Namun tak dipungkiri bahwa akuntansi konvensional yang
kini terus berkembang masih kering akan nilai (Ahmed, 2012). Melalui akuntansi,
berbagai pihak yang berkepentingan bisa saja melakukan berbagai cara untuk
meningkatkan nilai perusahaan yang dikelolanya (Karnawati, 2012), termasuk
melakukan praktik konservatisme yang sebenarnya bertentangan dengan nilai-nilai
Islam. Faktor ini yang kemudian membawa penulis untuk mempelajari Akuntansi
Islam, yang penulis yakini mampu menjadi solusi terhadap praktik akuntansi
konvensional yang masih kering akan nilai tersebut.
Akuntansi Islam yang
selama ini dipelajari penulis di bangku perkuliahan hanya berwujud teori-teori
yang tentu akan sangat berbeda dengan praktiknya di dunia nyata. Implementasi
Akuntansi Islam pula akan semakin sporadis, jika diaplikasikan tak hanya pada
lembaga keuangan syariah. Untuk itulah, penulis berkeinginan menggali seberapa
jauh praktik Akuntansi Islam dikenal oleh perusahaan-perusahaan dengan latar
belakang non syariah, terutama pada Badan Usaha Milik Negara (BUMN) yang
merupakan pengelola asset-asset strategis negara, disamping penulis ingin
melihat lebih dekat dan mempelajari atmosfir dunia kerja yang sesungguhnya.
Latar belakang inilah yang kemudian mendorong penulis untuk melaksanakan
kegiatan magang di salah satu BUMN yang merupakan produsen semen terbesar di
Kota Palembang, Provinsi Sumatera Selatan, yaitu PT. Semen Baturaja (Persero)Tbk (PTSB). BUMN dengan status perusahaan yang baru saja melaksanakan IPO (Initial Public Offering) atau penawaran
saham perdananya kepada publik ini dianggap sebagai salah satu perusahaan
dengan profitabilitas dan kinerja yang begitu baik di masa datang[1].
[1] Republika, 2013, tersedia dalam www.republika.com/ipoptsemenbaturajajuni2013/
diakses pada 19 Agustus 2013
Tidak ada komentar:
Posting Komentar