طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ #menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim# اطْلُبُوْا الْعِلْمَ وَلَوْ بِالصِّيْنِ #tuntutlah ilmu walau hingga ke negeri Cina#

Jumat, 26 September 2014

Initial Public Offering (IPO) PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk


IPO adalah sinyal awal sebelum suatu perusahaan go public. PT. SemenBaturaja (Persero) Tbk pada bulan Juni 2013 kemarin telah melakukan penawaran atas saham perdana perusahaan dengan harga Rp560 per lembar saham. Dengan melepas sekitar 23,76% sahamnya kepada publik, maka dana yang masuk kepada PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk melalui penawaran tersebut adalah sebesar Rp1,3 Triliun. IPO pada bulan Juni tersebut telah resmi mengganti status perusahaan ini sebagai salah satu BUMN yang go public di Indonesia.
Manfaat yang akan diperoleh perusahaan-perusahaan yang go public ataupun listed di pasar bursa sebagaimana PT. Semen Baturaja, yaitu:
  1. Go public adalah salah satu langkah yang ditempuh beberapa perusahaan guna memperoleh dana segar untuk pengembangan usaha dan memperkuat struktur permodalan perusahaan. Dana masyarakat yang terhimpun melalui penjualan saham publik akan membantu perusahaan-perusahaan go public dalam perkembangan perusahaan, sebagaimana PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk yang menunggunakan dana saham publik sebesar Rp1,3 Triliun untuk pembangunan pabrik semen dengan rincian sekitar 25% untuk pengadaan dan pengembangan lahan, sekitar 70% untuk pembelian mesin dan peralatan utama. Sisanya sekitar 5% untuk peralatan elektronik dan otomasi serta engineering dan desain.


  1. Membuka akses kepada sumber pendanaan pasar modal domestik maupun internasional. Jika selama ini, dana yang diperoleh PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk adalah dana yang berasal daripada pemegang tunggal saham yaitu pemerintah, namun setelah IPO diharapkan beban pemerintah akan semakin ringan dengan kontrol kebijakan yang akan tetap dominan. Pemegang saham diluar pemerintah akan meningkatkan kualitas kinerja dan produksi perusahaan go public karena pertanggungjawaban akan kepercayaan stokeholder yang heterogen.

  1. Meningkatkan transparansi, good corporate governance (GCG) dan akuntabilitas publik. Transparansi ini telah ditanamkan di PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk melalui website semen Baturaja yang dapat diakses baik oleh masyarakat umum maupun supplier dan distributor yang dapat bergabung dalam sistem e-procurement PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk. Melalui website inipula interested user dapat mengakses informasi mengenai perusahaan dan laporan keuangan yang diterbitkan PT. Semen Baturaja (Persero) Tbk.

  1. Meningkatkan profesionalisme kerja manajeman dan karyawan. Karyawan dan karyawati PT. Semen Baturaja selain bertindak sebagai internal parties yang menyokong kinerja dan kualitas produksi semen Baturaja serta administrasi perusahaan, mereka pula dapat berperan sebagai pemilik saham PT. Semen Baturaja dengan ketentuan maksimum 10% dari jumlah saham IPO. Adapun komposisi pemegang saham setelah IPO, employee stock allocation (ESA), dan management and employee stock options plan (MESOP) adalah pemerintah RI 74,9%, ESA 0,14%, MESOP 1,62%, dan publik 23,2%. Hal ini berarti karyawan yang bekerja dengan profesionalisme tinggi selain memberikan dampak positif dalam membangun perusahaan juga memberikan keuntungan bagi kepentingan para pemegang saham perusahaan termasuk para ESA dan MESOP.


  1. Meningkatkan kinerja dan efisiensi perusahaan. Pengukuran efisiensi dan kinerja perusahaan dapat ditinjau salah satunya melalui laporan keuangan yang memuat laporan akan kuantitas dan kualitas produksi, volume penjualan, laba usaha dan laba (rugi) bersih perusahaan. Selain itu pula dapat diamati melalui bahan baku produksi, kuantitas karyawan PT Semen Baturaja (Persero) Tbk, biaya produksi dan biaya-biaya di luar produksi serta kontribusi perusahaan kepada lingkungan. Jika komponen tersebut menunjukan  tren positif maka dapat menjadi salah satu indicator kinerja perusahaan yang baik.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar