طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ #menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim# اطْلُبُوْا الْعِلْمَ وَلَوْ بِالصِّيْنِ #tuntutlah ilmu walau hingga ke negeri Cina#

Kamis, 09 Oktober 2014

Palingan Hingga Nyongkolan: Seribu Cerita Budaya Tanah Pelecing (!)

Harta karun di Timur Indonesia ini telah menjamur namanya hingga ke seluruh dunia. Banyak pelancong datang untuk memastikan serpihan surga yang terjatuh di tanah Indonesia. Lombok, adalah nama pulau kecil yang begitu kaya akan pesona perawannya alam. Satu dari dua pulau kecil yang menyusun Provinsi Nusa Tenggara Barat (NTB). Kekayaan alam Lombok dihias juga dengan keindahan dan kekayaan budaya yang tetap lestari hingga kini. Suku Sasak adalah suku mayoritas yang memelihara serpihan surga dan warisan budaya luhur yang tetap kental di tanah Timur Indonesia itu. Kekaguman dunia menjadi bukti betapa warisan ini terpelihara turun temurun di era modern seperti sekarang.



Meski berada di ujung timur Indonesia, Lombok tidak sepi peminat. Ribuan pelancong yang menyambangi Bali pasti juga mendarat di tanah “pelecing” (sebutan kangkung; makanan khas Lombok). Sepasang mata pelancong tentu terbelalak jika menyambangi Lombok di waktu weekend (sabtu dan minggu). Benar saja, Lombok dipastikan jadi Jakarta, macettttt.. Terlebih lagi bila hiasan janur kuning berbaris di sepanjang jalan raya. Untuk menambah informasi, Lombok terbagi atas beberapa kabupaten, di antaranya: Lombok Barat; di sini kita jumpai Kota Mataram yang merupakan ibukota provinsi nan kaya pesona ini. Kabupaten Lombok Tengah; di sini adalah tanah pertama para pelancong mendaratkan kakinya, terutama bagi mereka yang menggunakan pesawat udara. Sebab, Bandara Internasional Lombok (BIL) yang kenamaan itu ada di kabupaten ini. Dan terakhir adalah Kabupaten Lombok Timur. Ketiganya begitu kaya budaya dan lukisan Tuhan.

Jangan kaget bagi wisatawan yang baru kali pertama berkunjung ke Lombok jika nanti diserbu keramaian sorak sorai dan hiasan pakaian adat yang membanjiri jalan raya di Sabtu dan Minggu. Sebab prosesi ini adalah salah satu warisan yang belum hilang di makan zaman, ya.. Nyongkolan. Tradisi arak-arakan pengantin di Lombok yang menjadi daya tarik dan keunikan sendiri bagi wisatawan. Itupun jika anda beruntung menemui upacara adat unik ini saat melancong yaa..hehe. Macet tentu tidak jadi masalah, sebab jepretan kamera anda tidak akan bosan mengabadikan ritual unik yang mungkin jarang kita temui di tempat tinggal/daerah kita masing-masing.



Nyongkolan adalah salah satu ungkapan kegembiraan keluarga akan pernikahan putra-putrinya. Nyongkolan berarti pengantin akan diarak di jalan raya kota. Barisan riuh keluarga, tamu undangan serta masyarakat setempat dengan berhias pakaian adat, ornament khas Lombok dan tentu iringan musik akan membunuh penatnya kemacetan di jalan raya karena gempita Nyongkolan. Nyongkolan bukanlah satu-satunya tradisi unik. Biasanya sebelum prosesi nyongkolan, terlebih dahulu keluarga besan menjalankan adat palingan (mencuri dedare) atau maling. Loh? Apa yang dimaling? Hehe.. Ternyata yang dimaling adalah calon pengantin wanita oleh calon pengantin pria tepat sebelum acara akad nikah diselenggarakan. Konon menurut masyarakat setempat, tradisi ini sudah begitu lama menghias keberagaman budaya di Lombok. Dulu, melalui tradisi ini, terune (sebutan pemuda Lombok) yang mencuri dedare (sebutan pemudi Lombok/calon pengantinnya) akan dianggap lebih kstaria. Namun, calon pengantin pria tetap membawa kerabat sebagai saksi ketika mencuri calon pengantin wanitanya, hehe.. Inilah nilai ketimuran yang tetap dipertahankan masyarakat Lombok. Nyongkolan adalah puncak setelah semua prosesi diselenggarakan. Ia menjadi simbol prestise bagi keluarga serta tetangga pengantin. Seolah pihak keluarga ingin mengenalkan pengantin baru yang menjadi bagian keluarga mereka. Wah, unik ternyata… Negeri seribu masjid ini (sebutan Lombok) menyimpan warisan dan kekayaan yang begitu ceremonial dan menjadi symbol ketimuran di zaman semodern ini. Hehe..



Untuk bisa menyaksikan langsung prosesi dan ceremony ini, pastikan kita berkunjung langsung ke tanah Lombok yaa.. Bukan saja adat timur yang kental, cerita budaya, keragaman bahasa, view-view cantik yang akan kita temui, tapi juga nila-nilai kebersamaan, kerukunan umat beragama dan keperawanan alam yang tetap dijaga oleh suku dan masyarakat setempat. Sungguh serpihan surga seolah jatuh di tanah Lombok, tanah sejuta budaya dan warisan luhur. Saya jadi bangga menjadi bagian dari Indonesia. Selamat membaca dan sampai ketemu di Lombok yaa :D Tampi aseh batur-batur…. 

*Oh iya batur-batur.. saya juga kasih liat video salah satu ritual nyongkolan loh.. yuksss tonton sama-sama. Tapi jangan dipraktekin yakk ..hehe;)

readmore »»  

Selasa, 07 Oktober 2014

Listrik Pintar, Listrik Hemat: PLN bekerja untuk KITA (!)


Sebagai satu-satunya perusahaan negara yang bergerak di bidang suplai kebutuhan listrik masyarakat Indonesia, PLN berjasa dalam menerangi seluruh Nusantara setiap detiknya. Dari Sabang sampai Merauke semua elemen bangsa menggunakan listrik sebagai kebutuhan primer dalam menjalankan rutinitas harian. Untuk itu, kebutuhan masyarakat Indonesia akan listrik tidaklah sedikit. Berdasarkan data yang diperoleh PLN, setiap tahunnya kebutuhan listrik masyarakat Indonesia meningkat sebesar 8,46%.Sedangkan ketersediaan sumber daya alam penghasil listrik, misal batubara yang digunakan terus mengalami penurunan. Sehingga, salah satu upaya yang diagendakan PLN adalah menghemat penggunaan listrik masyarakat Indonesia.



Upaya sederhana perusahaan raksasa listrik negara ini yang begitu membekas di hati saya adalah melalui sticker-sticker cantik bertuliskan pesan penghematan listrik. Saat itu saya masih duduk di bangku SMA. Tentu target penekanan penggunaan listrik yang menjadi fokus PLN kala itu adalah remaja dan ibu rumah tangga. Menurut saya hal tersebut sangat tepat. Remaja memiliki multiplier effect dalam menyampaikan pesan-pesan penghematan yang sederhana namun kreatif. Gerakan sticker penghematan ini dilakukan PLN untuk menghindari penggunaan listrik rumah tangga yang tidak tepat sasaran. Sticker-sticker pesan penghematan penggunaan listrik yang diusung PLN dilekatkan pada dinding rumah, tepat bersebelahan dengan saklar. Hal ini menjadi salah satu alarm dan reminder bagi setiap anggota keluarga yang akan menggunakan listrik. "Gunakan aku sesuai kebutuhanmu"; "Listrik Indonesia; Listrik Pintar Keluarga"; "Ayo Hemat Penggunaan Listrik Keluarga"; "Listrikku Cukup untuk Indonesiaku"; "Hidupkan Hanya untuk Ditonton (sticker TV)". Inilah pesan-pesang sederhana yang terus saya ingat.



Benar saja, upaya sederhana PLN berbuah hasil bagi kami sekelurga. Gerakan mendukung listrik pintar ternyata berdampak besar. Meski telah 6 th berlalu, namun pesan-pesan singkat penuh manfaat itu terus terngiang di telinga saya hingga hari ini dan terus dijalankan sebagai upaya menyukseskan gerakan hemat energi. Sadar listrik keluarga adalah langkah kecil memulai langkah dan perubahan yang lebih besar ke depannya.



Selain sadar listrik keluarga,gerakan listrik pintar lainnya ialah PLN terus melakukan event bertema grup atau kekeluargaan yang mendengungkan jargon program-program hebat PLN.Meski sudah bertahun-tahun lalu, namun saya masih terus ingat betapa besar upaya PLN menerangi nusantara melalui slogan Grass (Gerakan Sehari Sejuta Sambungan). PLN mensosialisasikan bahwa pemasangan listrik, pembuatan rekening baru, penambahan tegangan listrik benar-benar dilakukan secara transparan dan mempermudah pelanggan. PLN menyediakan informasi online mengenai ketentuan pemasangan listrik baru bagi keluarga, untuk menghindari adanya oknum-oknum yang tidak bertanggung jawab, yang tentu dapat diakses pelanggan melalui; www.pln.co.id. Sebagai pelanggan PLN, keluarga kami sangat terbantu.

Tidak berhenti sampai di sana saja, gerakan listrik pintar yang menjadi solusi instan bagi pengguna listrik nusantara adalah voucher listrik. Dimana anak-anak rantau yang kost seperti saya akan mudah mendeteksi penggunaan listrik yang dipakai sehari-hari. Jika listrik digunakan secara boros maka akan mudah terdeteksi melalui pulsa listrik yang cepat habis. Oleh karena itu, meninggalkan aktivitas pemakaian listrik yang tidak berguna adalah salah satu solusi agar penggunaan listrik tidak over.

Semoga dengan terus mengupayakan program kemudahan dan transparansi bagi pelanggannya serta solusi penghematan kreatif untuk Indonesia, tujuan 75-100 PLN segera terwujud, yaitu 75 th PLN bersama Indonesia, 100% Indonesia terang-benderang.Dan saya melihat upaya ini terus mengalami peningkatan. Semoga Indonesia lebih terang :)



Terbukti, kini untuk menyambut 69 th PLN menerangi nusantara, perusahaan raksasa listrik ini bersama blogdetik kembali mengusung program keren untuk Indonesia dan PLN yang lebih baik, melalui penyaluran opini dan tulisan kreatif guna menyaring masukan, ide, dan kreativitas seluruh masyarakat melalui blog-blog yang dapat dibaca oleh siapapun. Harapannya ialah pesan-pesan perbaikan untuk perusahaan raksasa listrik Indonesia ini akan semakin signifikan dan menuju Indonesia lebih terang segera terwujud.

Saya sebagai masyarakat Indonesia berharap, PLN terus mengusung dan mempertahankan gerakan sederhana untuk kesadaran listrik pintar keluarga dan masyarakat lainnya. Serta semoga Indonesia benar-benar mampu terang benderang dari Sabang sampai Merauke, melalui kinerja tanpa batas Raksasa Listrik Indonesia. Bekerja..bekerja..bekerja.. Jayalah PLN (!)



Pengabdianmu terwujud melalui cinta negerimu. Terima kasih atas mars indahmu PLN: "..Karena anda kami ada..karena anda kami nyata..karena anda kami bisa menerangi Nusantara.."
"PLN,, selalu siap siaga melayani kebutuhan anda"
"PLN,, selalu mengharap anda, menggunakan listrik sesuai butuhnya. Hemat energi, hemat biaya.. "
"Terang..terang..terang benderang,, menerangi Nusantara.."
"Terang..terang..terang benderang.. rumah anda terang.. kami pun senang.." (by PLN)
BEKERJA..BEKERJA..BEKERJA.. Untuk Indonesia.."
Selamat ultah PLN, Jayalah selalu.. :)
Terima Kasih Blog Detik :)



sumber tulisan: www.pln.co.id/blog/pln-luncurkan-ruptl-2011-2020
www.google.co.id
www.blogdetik.com

readmore »»