Jurnal pertama yang aku baca hari ini:
PENGARUH KARAKTERISTIK PEMDA DAN TEMUAN AUDIT BPK
TERHADAP KINERJA PEMDA KAB/KOTA DI INDONESIA TH ANGGARAN 2007
Karya WIDYA ASTUTI M. & DEBBY FITRIASARI dari UNIV. INDONESIA
latar belakang dilakukannya penelitian ini ialah adanya
otonomi daerah sehingga pemerintah pusat melimpahkan kekuasaan pada daerah tingkat II
melalui pemda kab/kota sebagai penyelenggara pemerintahan
bagi masyarakat wilayah tsb. Oleh karena itu diperlukan evaluasi
kinerja dan pemeriksaan terkait
pengelolaan keuangan negara yang digunakan pemda wilayah tsb.
variabel yang digunakan, meliputi:
variabel independen (bebas):
1. karakteristik pemda
yang dijelaskan dengan:
- ukuran pemda (jumlah aset pemda)
- pendapatan asli daerah (PAD)
- dana alokasi umum (DAU)
- belanja pemda
2. temuan audit bpk (audit findings)
- dengan asumsi; semakin banyak temuan audit melalui ekppd
(evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah)
maka semakin jelek kinerja pemda (arah negartif)
variabel dependen (terikat):
# kinerja pemda kab/kota
- skoring kinerja pemda
Definisi Operasional Variabel independen untuk:
SUMBER SKOR KINERJA: EKPPD (Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah)
dengan range skor 1-4. Dihitung berdasarkan LPPD (Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah)
oleh Kementerian Dalam Negeri.
yang menarik dalam penelitian ini, sampel yang digunakan
adalah pemda yang memiliki laporan NERACA hal ini dilakukan agar dapat memperoleh data ASET pemda,
Selain itu PEMDA yang dipilih adalah juga pemda yang memiliki Laporan Realisasi Anggaran,
hal ini dilakukan untuk mengetahui DAU, PAD, dan TOTAL REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN
untuk data TEMUAN AUDIT BPK maka data yang diperoleh dari WEB BPK mengenai IKHTISAR PEMERIKSAAAN
SEMESTER I & II TAHUN 2008. untuk pemeriksaan anggaran 2007
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah multiple regresi method (regresi berganda) untuk melihat
seberapa besar variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat.
HIPOTESIS PENELITIAN
H1: Ukuran pemda; berpengaruh positif terhadap skor kinerja pemda
H2: tingkat kekayaan daerah; indikatornya adalah PAD; berpengaruh positif terhadap skor kinerja pemda
H3: tingkat ketergantungan pada pemerintah pusat; indikatornya adalah DAU; berpengaruh positif pada kinerja pemda
H4: belanja daerah berpengaruh positif terhadap kinerja pemda
H5: Temuan audit; berpengaruh negatif terhadap kinerja pemda
KESIMPULAN
semua variabel karakteristik Pemda dan juga temuan audit BPK berpengaruh signifikan terhadap
variabel independen dengan arah yang sesuai dengan hipotesis kecuali untuk variabel belanja daerah.
Variabel ukuran daerah, kekayaan daerah dan tingkat ketergantungan daerah terhadap pemerintah pusat
berpengaruh positif terhadap skor kinerja Pemda, sedangkan variabel belanja daerah dan temuan audit BPK
berpengaruh negatif terhadap skor kinerja Pemda.
KEMUNGKINAN UNTUK PENELITIAN SELANJUTNYA
ternyata variabel independen hanya mempengaruhi 9,4% variabel dependennya
sedangkan 90,60% dipengaruhi oleh VARIABEL LAIN
kemungkinan VARIABEL LAINnya itu adalah
1. TINGKAT PERTUMBUHAN
2. LEVERAGE
3. JUMLAH PENDUDUK
4. JUMLAH PEGAWAI PEMDA
5. JUMLAH FASILITAS UMUM
ATAU
gunakan variabel-variabel yang menjadi
indikator kinerja kunci dan menjadi komponen dalam skor kinerja CONTOH
terkait KINERJA KEUANGAN PEMDA dan KINERJA BIDANG URUSAN WAJIB dan MENJADI
TANGGUNG JAWAB PEMDA
NOTE:
GAMBAR 1: Kerangka Teoritis Penelitian
TABEL 1: Definisi Operasional Variabel
TABEL 3: Dskripsi statistik dan variabel independen dan dependen utk sampel 275 Pemda Terpilih
TABEL 4: Uji Beda rata22 klp pemda dgn aset dan temuan audit baik tinggi maupun rendah.
TABEL 5: Uji signifikansi pengaruh variabel2 yang diteliti
PENGARUH KARAKTERISTIK PEMDA DAN TEMUAN AUDIT BPK
TERHADAP KINERJA PEMDA KAB/KOTA DI INDONESIA TH ANGGARAN 2007
Karya WIDYA ASTUTI M. & DEBBY FITRIASARI dari UNIV. INDONESIA
latar belakang dilakukannya penelitian ini ialah adanya
otonomi daerah sehingga pemerintah pusat melimpahkan kekuasaan pada daerah tingkat II
melalui pemda kab/kota sebagai penyelenggara pemerintahan
bagi masyarakat wilayah tsb. Oleh karena itu diperlukan evaluasi
kinerja dan pemeriksaan terkait
pengelolaan keuangan negara yang digunakan pemda wilayah tsb.
variabel yang digunakan, meliputi:
variabel independen (bebas):
1. karakteristik pemda
yang dijelaskan dengan:
- ukuran pemda (jumlah aset pemda)
- pendapatan asli daerah (PAD)
- dana alokasi umum (DAU)
- belanja pemda
2. temuan audit bpk (audit findings)
- dengan asumsi; semakin banyak temuan audit melalui ekppd
(evaluasi kinerja penyelenggaraan pemerintahan daerah)
maka semakin jelek kinerja pemda (arah negartif)
variabel dependen (terikat):
# kinerja pemda kab/kota
- skoring kinerja pemda
Definisi Operasional Variabel independen untuk:
SUMBER SKOR KINERJA: EKPPD (Evaluasi Kinerja Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah)
dengan range skor 1-4. Dihitung berdasarkan LPPD (Laporan Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah)
oleh Kementerian Dalam Negeri.
yang menarik dalam penelitian ini, sampel yang digunakan
adalah pemda yang memiliki laporan NERACA hal ini dilakukan agar dapat memperoleh data ASET pemda,
Selain itu PEMDA yang dipilih adalah juga pemda yang memiliki Laporan Realisasi Anggaran,
hal ini dilakukan untuk mengetahui DAU, PAD, dan TOTAL REALISASI ANGGARAN PENDAPATAN
untuk data TEMUAN AUDIT BPK maka data yang diperoleh dari WEB BPK mengenai IKHTISAR PEMERIKSAAAN
SEMESTER I & II TAHUN 2008. untuk pemeriksaan anggaran 2007
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah multiple regresi method (regresi berganda) untuk melihat
seberapa besar variabel bebas berpengaruh terhadap variabel terikat.
HIPOTESIS PENELITIAN
H1: Ukuran pemda; berpengaruh positif terhadap skor kinerja pemda
H2: tingkat kekayaan daerah; indikatornya adalah PAD; berpengaruh positif terhadap skor kinerja pemda
H3: tingkat ketergantungan pada pemerintah pusat; indikatornya adalah DAU; berpengaruh positif pada kinerja pemda
H4: belanja daerah berpengaruh positif terhadap kinerja pemda
H5: Temuan audit; berpengaruh negatif terhadap kinerja pemda
KESIMPULAN
semua variabel karakteristik Pemda dan juga temuan audit BPK berpengaruh signifikan terhadap
variabel independen dengan arah yang sesuai dengan hipotesis kecuali untuk variabel belanja daerah.
Variabel ukuran daerah, kekayaan daerah dan tingkat ketergantungan daerah terhadap pemerintah pusat
berpengaruh positif terhadap skor kinerja Pemda, sedangkan variabel belanja daerah dan temuan audit BPK
berpengaruh negatif terhadap skor kinerja Pemda.
KEMUNGKINAN UNTUK PENELITIAN SELANJUTNYA
ternyata variabel independen hanya mempengaruhi 9,4% variabel dependennya
sedangkan 90,60% dipengaruhi oleh VARIABEL LAIN
kemungkinan VARIABEL LAINnya itu adalah
1. TINGKAT PERTUMBUHAN
2. LEVERAGE
3. JUMLAH PENDUDUK
4. JUMLAH PEGAWAI PEMDA
5. JUMLAH FASILITAS UMUM
ATAU
gunakan variabel-variabel yang menjadi
indikator kinerja kunci dan menjadi komponen dalam skor kinerja CONTOH
terkait KINERJA KEUANGAN PEMDA dan KINERJA BIDANG URUSAN WAJIB dan MENJADI
TANGGUNG JAWAB PEMDA
NOTE:
GAMBAR 1: Kerangka Teoritis Penelitian
TABEL 1: Definisi Operasional Variabel
TABEL 3: Dskripsi statistik dan variabel independen dan dependen utk sampel 275 Pemda Terpilih
TABEL 4: Uji Beda rata22 klp pemda dgn aset dan temuan audit baik tinggi maupun rendah.
TABEL 5: Uji signifikansi pengaruh variabel2 yang diteliti
Tidak ada komentar:
Posting Komentar