Jurnal ketiga yang aku baca hari ini adalah
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP AUDIT JUDGMENT
(STUDI PADA BPK RI PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH)
yang merupakan karya dari A.S. Praditaningrum dan Indira dari UNIV. DIPONEGORO
Latar Belakang dilakukannya penelitian ini:
ketika memeriksa LKPD dan memberikan opini terkait LKPD, Auditor pemerintah
dalam Hal ini BPK memerlukan audit Judgment. Penelitian mengenai
audit judgment ini penting dikarenakan dalam standar pemeriksaan BPK
auditor diwajibkan menggunakan pertimbangan profesionalnya terkait
pemeriksaan yang dilakukan. Semakin baik audit judgment yang diberikan
maka akan semakin baik hasil auditnya.
Sebagaimana judul penelitian ini, maka peneliti menggunakan
model regresi linear berganda. Metode yang digunakan telah dijelaskan dengan
lugas dalam definisi operasional variabel dalam penelitian ini.
Dimana VARIABEL BEBAS ( variabel yang mempengaruhi) dalam penelitian ini
terdiri dari 5 variabel, yaitu:
1.) Gender (dengan hipotesis: gender berpengaruh pada audit judgment yg diberikan)
2.) Pengalaman audit (hipotesis: pengalaman audit berpengaruh positif terhadap audit judgment)
3.) Keahlian audit (berpengaruh positif terhadap audit judgment)
4.) Tekanan ketaatan (berpengaruh negatif terhadap audit judgment)
5.) Kompleksitas tugas (berpengaruh negatif terhadap sudit judgment)
Sedangkan variabel terikat (variabel yang dipengaruhi) dalam penelitian ini adalah
audit judgment.
Indikator yang digunakan peneliti dalam penelitian ini pun telah dijelaskan yaitu meliputi:
Indikator yang digunakan peneliti untuk mengukur variabel bebas ialah:
1) Gender, pengukuran variabel ini yaitu dengan membentuk variabel "gander" sebagai variabel dummy. Jika pria=1, wanita=0
2) Pengalaman audit, indikator yang digunakan peneliti adalah keterangan mengenai lama auditor tsb bekerja pada BPK (dalam tahun)
serta jumlah tugas yang telah ditanganinya.
3) Keahlian audit, untuk mengukur variabel ini peneliti menggunakan data primer berupa kuisioner yang terdiri dari 6 item pertanyaan.
Skala pengukurannya adalah skala likert lima poin (1=sangat tidak setuju; 2=tidak setuju; 3=netral; 4=setuju; 5=sangat setuju)
4) Tekanan ketaatan, untuk mengukur variabel ini peneliti menggunakan data primer berupa kuisioner yang terdiri dari 8 item pertanyaan.
skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert 5 poin (1=sangat tidak setuju; 2=tidak setuju; 3=netral; 4=setuju; 5=sangat setuju)
5) kompleksitas tugas, untuk mengukur variabel ini peneliti menggunakan data primer berupa kuisioner yang terdiri dari 6 item pertanyaan.
skala pengukurannya adalah skala linkert 5 poin (1=sangat tidak setuju; 2=tidak setuju; 3=netral; 4=setuju; 5=sangat tidak setuju)
Sedangkan variabel terikatnya berupa audit judgment menggunakan sumber data primer yang merupakan kuisioner
diberikan kepada auditor pemerintah di BPK berupa pertanyaan yang terdiri atas 3 item pertanyaan untuk masing2 kasus.
skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert 5 poin (1=rendah sekali; 2=rendah; 3=netral; 4=tinggi; 5=sangat tinggi)
KESIMPULAN
1) Gender berpengaruh terhadap audit judgment, dimana auditor wanita memiliki kemampuan yang lebih baik dlam memberikan
audit judgment dikarenakan kemampuan menangkap informasi secara komprehensif
2) hipotesis ketiga diterima, bahwa semakin banyak pengalaman audit serta semakin tinggi keahlian dalam audit seorang auditor maka
kemampuan dlm memberikan audit judgment yang lebih baik
3) hipotesis keempat pun diterima dimana tekanan ketaatan yang diberikan atasan akan mendorong auditor untuk berperilaku menyimpang
sehingga menghasilkan audit judgment yang buruk
4) hipotesis terakhir mengenai kompleksitas tugas audit seorang auditor ketika melakukan audit DITOLAK, yang berarti bahwa variabel
ini tidak mempengaruhi audit judment yang diberikan seorang auditor.
ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG BERPENGARUH TERHADAP AUDIT JUDGMENT
(STUDI PADA BPK RI PERWAKILAN PROVINSI JAWA TENGAH)
yang merupakan karya dari A.S. Praditaningrum dan Indira dari UNIV. DIPONEGORO
Latar Belakang dilakukannya penelitian ini:
ketika memeriksa LKPD dan memberikan opini terkait LKPD, Auditor pemerintah
dalam Hal ini BPK memerlukan audit Judgment. Penelitian mengenai
audit judgment ini penting dikarenakan dalam standar pemeriksaan BPK
auditor diwajibkan menggunakan pertimbangan profesionalnya terkait
pemeriksaan yang dilakukan. Semakin baik audit judgment yang diberikan
maka akan semakin baik hasil auditnya.
Sebagaimana judul penelitian ini, maka peneliti menggunakan
model regresi linear berganda. Metode yang digunakan telah dijelaskan dengan
lugas dalam definisi operasional variabel dalam penelitian ini.
Dimana VARIABEL BEBAS ( variabel yang mempengaruhi) dalam penelitian ini
terdiri dari 5 variabel, yaitu:
1.) Gender (dengan hipotesis: gender berpengaruh pada audit judgment yg diberikan)
2.) Pengalaman audit (hipotesis: pengalaman audit berpengaruh positif terhadap audit judgment)
3.) Keahlian audit (berpengaruh positif terhadap audit judgment)
4.) Tekanan ketaatan (berpengaruh negatif terhadap audit judgment)
5.) Kompleksitas tugas (berpengaruh negatif terhadap sudit judgment)
Sedangkan variabel terikat (variabel yang dipengaruhi) dalam penelitian ini adalah
audit judgment.
Indikator yang digunakan peneliti dalam penelitian ini pun telah dijelaskan yaitu meliputi:
Indikator yang digunakan peneliti untuk mengukur variabel bebas ialah:
1) Gender, pengukuran variabel ini yaitu dengan membentuk variabel "gander" sebagai variabel dummy. Jika pria=1, wanita=0
2) Pengalaman audit, indikator yang digunakan peneliti adalah keterangan mengenai lama auditor tsb bekerja pada BPK (dalam tahun)
serta jumlah tugas yang telah ditanganinya.
3) Keahlian audit, untuk mengukur variabel ini peneliti menggunakan data primer berupa kuisioner yang terdiri dari 6 item pertanyaan.
Skala pengukurannya adalah skala likert lima poin (1=sangat tidak setuju; 2=tidak setuju; 3=netral; 4=setuju; 5=sangat setuju)
4) Tekanan ketaatan, untuk mengukur variabel ini peneliti menggunakan data primer berupa kuisioner yang terdiri dari 8 item pertanyaan.
skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert 5 poin (1=sangat tidak setuju; 2=tidak setuju; 3=netral; 4=setuju; 5=sangat setuju)
5) kompleksitas tugas, untuk mengukur variabel ini peneliti menggunakan data primer berupa kuisioner yang terdiri dari 6 item pertanyaan.
skala pengukurannya adalah skala linkert 5 poin (1=sangat tidak setuju; 2=tidak setuju; 3=netral; 4=setuju; 5=sangat tidak setuju)
Sedangkan variabel terikatnya berupa audit judgment menggunakan sumber data primer yang merupakan kuisioner
diberikan kepada auditor pemerintah di BPK berupa pertanyaan yang terdiri atas 3 item pertanyaan untuk masing2 kasus.
skala pengukuran yang digunakan adalah skala likert 5 poin (1=rendah sekali; 2=rendah; 3=netral; 4=tinggi; 5=sangat tinggi)
KESIMPULAN
1) Gender berpengaruh terhadap audit judgment, dimana auditor wanita memiliki kemampuan yang lebih baik dlam memberikan
audit judgment dikarenakan kemampuan menangkap informasi secara komprehensif
2) hipotesis ketiga diterima, bahwa semakin banyak pengalaman audit serta semakin tinggi keahlian dalam audit seorang auditor maka
kemampuan dlm memberikan audit judgment yang lebih baik
3) hipotesis keempat pun diterima dimana tekanan ketaatan yang diberikan atasan akan mendorong auditor untuk berperilaku menyimpang
sehingga menghasilkan audit judgment yang buruk
4) hipotesis terakhir mengenai kompleksitas tugas audit seorang auditor ketika melakukan audit DITOLAK, yang berarti bahwa variabel
ini tidak mempengaruhi audit judment yang diberikan seorang auditor.
Selamat pagi mas/mba, apakah saya boleh meminta contoh kuesioner untuk penelitian mba/mas ya? terima kasih
BalasHapus