طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ #menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim# اطْلُبُوْا الْعِلْمَ وَلَوْ بِالصِّيْنِ #tuntutlah ilmu walau hingga ke negeri Cina#

Jumat, 04 Mei 2012

Marah, Apa Selamanya Buruk?


Ternyata marah tidak selamanya buruk. Hal ini disebabkan karena beberapa hal. Misalnya:

1.      Dengan marah seseorang terkadang menjadi superman.
Apa maksudnya? Ya, seseorang bisa saja melakukan hal-hal super diluar kebiasaannya atau bahkan di luar kemampuannya. Ada seorang teman yang begitu pendiam, namun seketika menjadi begitu garang ketika dia marah. Tak ada satupun yang menyangka dia bisa melakukannya, namun karena kegarangannya itu, tim tarik tambang yang diakomodirnya sukses menjadi jawara.
Ada lagi, teman saya yang begitu menerima apa adanya komentar orang tanpa ada filtrasi, malah berubah menjadi begitu kritis dan logis ketika dia marah. Hal ini dikarenakan hasil presentasinya di kelas “dicemooh” ilmiah oleh teman yang lain, karena emosi dan marah, beliau akhirnya menjadi extra all out, bahkan benar-benar akuntabel dan komprehensif jawabannya, ketika terus berusaha dijatuhkan dengan beragam pertanyaan, beliau bahkan sempat memberi feedback berupa tantangan ilmiah kepada panelis dan forum.



1.      Dengan marah seseorang bisa mempertahankan harga dirinya.
Apa maksudnya? Abu Bakar, seorang sahabat, salah satu khulafaurrasyidin, dengan geramnya memerangi “mereka-mereka” yang malas berzakat. Umar bin Khatab, begitu garang ketika ada musuh yang hendak menjatuhkan Islam, orang-orang memerangi Rasulullah dan mendurhakai Allah, bahkan beliau berperang habis-habisan untuk membela agamanya.

 
1.      Dengan marah seseorang menjaga dirinya.
Anda harus marah pada orang yang hendak menghajar anda hingga mati tanpa ada sebab. Anda patut marah bagi mereka yang tak bisa menjaga akhlaknya di depan kedua orangtua anda bahkan menghina mereka tanpa alasan jelas, meskipun beralasan tak sepatutnya kedua orantua anda mendapat penghinaan, terlebih lagi anda masih bisa membela mereka. Bukankah hal ini juga yang akan dilakukan orangtua anda terhadap anda yang dulunya masih lemah, dimasa balita. Pun, anda harus marah pada mereka yang tak pernah bisa menyayangi anak yatim dan mengasihi orang miskin. Anda wajib marah jika agama anda dipermainkan dan saudara kita dilecehkan.

 
Tapi, jika anda bersabar, maka itu akan lebih baik… (menasehati diri sendiri ;) )
So,.. silahkan anda putuskan dan beri batasan bagi hati anda untuk menentukan tempat mana, dan pada siapa kita patut marah.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar