Ada malaikat yang diturunkan Tuhan ke bumi untuk menjaga kita. Malaikat dengan ribuan cinta, bahkan ia pun rela melepas sayapnya untuk menjaga dan menyelamatkan kita dalam keadaan apapun. Dari wajah malaikat ini, tak sedikitpun gurat sedih dan lelah yang akan kita temui demi memenuhi semua yang kita inginkan. Malaikat itu diberi nama yang begitu indah. Nama yang mudah dikenal, mudah diingat dan mudah disebut oleh setiap kita. Malaikat ini dipanggil dengan nama ibu.
Ibu… dilahirkan untuk memenuhi, melengkapi, membahagiakan
kita. Dengan kedudukannya yang begitu mulia, dia membawa surga bersamanya.
Surga tersebut berjalan mengikuti kemanapun ia bergerak, berada dan berjalan.
Sebab, seketika setelah kita, buah hatinya terlahir ke dunia, surga itu serta
merta berjalan menyertai bersamanya. Teduh wajah ibu, senyum lengkung yang
selalu menghiasi wajahnya, kehangatan pelukannya adalah wujud nyata betapa
Tuhan mencintai kita. Ibu adalah serpihan cinta Tuhan kepada kita. Bayangkan,
betapa larut ibu terjaga demi menenangkan tangis buah hatinya. Rasakan betapa
perih dan gelisahnya hati ibu tatkala melihat buah hatinya menangis karena
sakit. Betapa tak bergairahnya ibu, jika melihat anaknya sulit makan, tanpa
nafsu menyantap apa yang disiapkannya.
Kebahagiaan ibu adalah sederhana,, ketika ibu mendapati
anaknya sehat, bahagia, terpenuhi semua kebutuhannya. Maka sahabat, tak akan ada yang mampu menggantikan posisinya di dalam hidup kita. Tak ada yang bisa menyamai
kehangatan bahkan aroma kelembutan ibu. Karena alasan ini, tak dilegalkan
sedikitpun bagi kita untuk melukai, manyakiti hatinya bahkan naudzubillah
hingga membuatnya meneteskan air mata. Sudah menjadi kewajiban kita untuk
melukis satu senyum setiap hari di wajahnya yang penuh pesona itu. Sudah
menjadi kewajiban bagi kita mendatanginya dengan penuh kelembutan, kasih sayang
yang mendalam, perhatian yang tak putus. Dengarkan ceritanya, buat ia selalu
bangga memiliki kita.
Bu… maaf kami belum bisa jadi apapun yang terbaik
Bu… maaf kadang luka hati ibu dikarenakan kami ya bu
Bu… maaf untuk kekecewaan yang belum bisa kami sembuhkan
Bu… maaf untuk kelelahan ibu yang belum bisa kami hapus
Bu… maaf untuk kerinduanmu pada kami sampai hari ini
Bu… maaf untuk hari-hari yang ibu lewatkan belakangan ini,
sepi tanpa kami bu
Bu… maaf kadang marahnya ibu karena mencemaskan kami
berkali-kali kami tidak sadari
Bu… maaf jika khilaf kami pernah meremukkan hati ibu
Bu… maaf kami belum bisa fasih membaca maksud hati ibu yang
baik untuk kami
Bu.. maaf kami belum bisa membuat ibu tersenyum bangga
Bu… maaf kalau-kalau kedurhakaan kami yang tak kami fahami
merobek-robek lembutnya hati ibu
Bu…terima kasih sudah melahirkan kami dengan penuh perjuangan
hidup dan mati
Bu…terima kasih sudah membesarkan dan mengajarkan kami tentang
segala hal
Bu…terima kasih untuk semua pembelaan yang selalu ibu berikan
untuk kami, meski kadang kami salah
Bu…terima kasih untuk kekhawatiran yang begitu besar buat kami
Bu…terima kasih untuk semua kasih ibu
Bu…terima kasih atas masakan yang paling top sedunia yang
selalu ibu buatkan untuk kami
Bu..terima kasih untuk semua “iya” yang selalu ibu berikan
kepada kami
Bu..terima kasih sudah menjadi ibuku.. I love u
Ya Tuhan…begitu cinta engkau pada kami. Hingga kau turunkan
malaikat yang mengajarkan kami untuk mengenalMu..untuk mengingatMu..Untuk
berdoa padaMu..
Terima kasih atas cinta yang Engkau anugerahkan di hati
ibuku,,sehingga sakitku adalah sakitnya, bahagiaku adalah bahagianya,
penjagaannya adalah ketenanganku, tidurku adalah terjaganya, senyumku adalah
dunianya, bahagiaku adalah harta baginya, suksesku adalah doanya,,,
Tuhan..bukakan baginya pintu paling cepat menuju jannahMu,
hamparkan baginya jalan terbaik menujuMu, tinggikan derajat ayah dan ibuku di
sisiMu, lapangan segala kebaikan baginya, tentramkan hatinya karena cintaMu,,,
Jagalah ayah-ibu disaat kami tak mampu menjaganya. Peluklah
mereka dengan pelukan kasih yang erat sehingga sedih mereka menjadi pahala,
tangis mereka menjadi kebaikan dan lelah mereka karena kami menjadi penolong
mereka kelak.
Tuhan…berikan senyum terindahMu untuk menyambut
kebaikan-kebaikan ayah dan ibuku. Jika ada kebaikan-kebaikanku jadikanlah
nilainya menjadi penolong keduanya, menjadi intan-intan bagi mereka di sisiMu…
Tuhan.. tak bisa kami membalas cinta kasih ayah ibu kami,
begitupun menyadarkan kami akan betapa besarnya kasih sayangMu, jadikan kami
pejuang-pejuangMu..atau pecinta-pecinta pejuang-pejuang di jalanMu…Terima kasih
Tuhan untuk ayah dan ibu kami..
Allohummaghfirli waliwaalidayya warhamhuma kama robbayani
soghiro..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar