طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ #menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim# اطْلُبُوْا الْعِلْمَ وَلَوْ بِالصِّيْنِ #tuntutlah ilmu walau hingga ke negeri Cina#

Jumat, 03 Januari 2014

Analisis Fuzzy dalam Menentukan Skor Kelulusan Mahasiswa Manajemen Pemasaran Islam (MPI) 2009 di STEI Tazkia

Rysky Marlinda
Akuntansi Islam 2010

Abstrac
This study aims to calculate graduation scores of MPI 2009 Students at STEI Tazkia. In the future, the results of these calculations can be used to determine graduation standards to select final project type, either a thesis or a business feasibility study for students MPI. The method used in this study is fuzzy logic. Calculation shows that graduation scores of MPI 2009 Studentsare on average more than enough, i.e. above 65. These scores illustrate that students who took thesis as their final projectshave more than enough scores. These can be taken into consideration in the selection of the final project type, either thesis or a business feasibility study for the next MPI students.

Keyword: graduation score, fuzzy logic, MPI Students
1.         Pendahuluan
Akhir dari proses pembelajaran pada perguruan tinggi yang ingin dicapai setiap mahasiswa adalah kelulusan. Hal ini juga berlaku di Sekolah Tinggi Ekonomi Islam (STEI) Tazkia. Ada banyak indikator dan variabel yang menentukan kelulusan mahasiswa. Tentu indikator maupun variabel tersebut berbeda-beda mengacu pada ketetapan masing-masing perguruan tinggi. Variabel yang menentukan kelulusan mahasiswa STEI Tazkia variatif, baik dari sisi akademik, emosional, maupun spiritual. Namun, variabel utama penentu kelulusan meliputi nilai skripsi mahasiswa, nilai akhir tes komprehensif serta nilai proposal penelitian. Indikator bahwa mahasiswa STEI Tazkia lulus, yaitu jika skripsi, tes komprehensif dan proposal penelitian yang diajukan memiliki nilai tinggi atau cukup.
Selama ini di STEI Tazkia belum ada scoring kelulusan.Sehingga secara umum sulit membedakan ukuran kelulusan yang diraih tiap-tiap mahasiswa.Penentuan skor kelulusan penting di masa datang ketikasuatu perguruan tinggi membutuhkan standar kelulusan, serta riset pencapaian pendidikan yang telah dilaksanakan. Hal ini terjadi pada mahasiswa Manajemen Pemasaran Islam (MPI) STEI Tazkia.Manajemen Islam adalah salah satu program studi dengan jumlah peminat terbanyak di STEI Tazkia.Salah satu konsentrasi pembelajaran adalah Manajemen Pemasaran Islam.Mahasiswa MPI 2010 kesulitan menentukan keputusan untuk menyusun skripsi atau menyusun studi kelayakan bisnis yang memang sejalur dengan minat mereka di pemasaran. Hal tersebut disebabkan belum ada penelitian internalSTEI Tazkia yang mempelajari seberapa besar skripsi menentukan kelulusan mahasiswa MPI 2009dan tahun-tahun sebelumnya, sebab belum ada skor pasti yang menunjukan skor kelulusan mahasiswa MPI melalui variabel yang telah dijelaskan, yaitu nilai skripsi, nilai tes komprehensif, dan nilai proposal penelitian. Latar belakang ini menjadi alasan utama penulis untuk mengangkat judul penelitian “Analisis Fuzzy dalam Menentukan Skor Kelulusan Mahasiswa Manajemen Pemasaran Islam (MPI) 2009 di STEI Tazkia.”
1.1       Masalah Penelitian
Berdasarkan latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya oleh penulis, maka rumusan masalah dalam penelitian ini, meliputi:
a.         Bagaimana mendefinisikan aturan dalam perhitungan skor kelulusan mahasiswa MPI 2009?
b.         Bagaimana menentukan bobot kepentingan kriteria skor kelulusan mahasiswa MPI 2009?
c.         Bagaimana menghitung skor kelulusan mahasiswa MPI 2009 dengan metode Fuzzy?
1.2       Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini ialah:
a.         Mendefinisikan aturan dalam perhitungan skor kelulusan mahasiswa MPI 2009.
b.         Menentukan bobot kepentingan kriteria skor kelulusan mahasiswa MPI 2009.
c.         Menghitung skor kelulusan mahasiswa MPI 2009 dengan menggunakan metode Fuzzy.
2.         Dasar Teori
2.1       Fuzzy
            Secara umum, logika fuzzy digunakan dalam memproses kepastian dan ketidakpastian mengenai suatu kondisi atau masalah tertentu. Dikarenakan mampu menerjemahkan dan mengatasi masalah ketidakpastian dengan baik, logika fuzzy dapat digunakan untuk mendukung proses pengambilan keputusan (Hafsah, 2008).
Logika fuzzy sering dipersamakan dengan logika berpikir manusia yang menggunakan konsep kesamaran suatu nilai. Dalam paper yang ditulis oleh Lothfi A. Zadeh, fuzzy diperkenalkan sebagai teori yang memiliki objek-objek dari himpunan yang tidak memiliki pretisi, karena bukan dalam bentuk logika benar (true) atau salah (false) namun, dalam bentuk derajat (degree) (Putra dan Hardiyanti, 2011).
3.         Metode Penelitian
Penelitian ini menggunakan analisis fuzzy untuk menghitung dan menentukan skor kelulusan mahasiswa MPI 2009. Tahap-tahap yang ditempuh penulis dalam menghitung skor kelulusan dengan metode tersebut, ialah:
3.1       Menentukan variable dan indikator kelulusan mahasiswa
Pada tahap ini, penulis melakukan konfirmasi kepada kepala Program Stusi (Prodi) Manajemen Islam, Akuntansi Islam, dan Ekonomi Islam STEI Tazkia untuk mengetahui variabel utama yang menentukan kelulusan mahasiswa.
3.2       Data
            Data yang digunakan penulis merupakan data sekunder yang diperoleh dari Bagian Akademik STEI Tazkia.Data tersebut disajikan pada tabel 3.1.
Tabel 3.1 Data Penelitian
NILAI AKHIR MAHASISWA MANAJEMEN PEMASARAN ISLAM (MPI) 2009
SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM TAZKIA
No.
Mahasiswa
Skripsi
Kompre
Proposal
KET.
1
A
88,33
86,83
86,67
LULUS
2
B
76,3
77,8
75,66
LULUS
3
C
72,33
71
70
LULUS
4
D
82,66
73
78,33
LULUS
5
E
83
75
78,66
LULUS
6
F
80
84,46
84,46
LULUS
7
G
85
80,16
71,66
LULUS
8
H
80
75,3
71,83
LULUS
9
I
86,3
75,03
70
LULUS
10
J
71,62
82,63
82,33
LULUS
11
K
72,4
83,4
78,73
LULUS
12
L
75,33
70
80,33
LULUS
13
M
82
80,3
83,9
LULUS
14
N
86
71,9
79,83
LULUS
15
O
87
71
79,66
LULUS
16
P
80
75,8
80,06
LULUS
17
Q
84,17
77,9
74,83
LULUS
18
R
72,66
80,06
81,16
LULUS
19
S
77
76,8
79,33
LULUS
20
T
89
85
76,1
LULUS
21
U
75
70
75
LULUS
22
V
85,33
80,6
82,13
LULUS
23
W
74,33
74
76,5
LULUS
24
X
87
82
80,3
LULUS

3.3       Menentukan aturan perhitungan
Pada tahap ini, penulis malakukan interview langsung kepada ketiga Kepala Prodi di STEI Tazkia.Hal ini dilakukan penulis untuk merumuskan aturan perhitungan kelulusan mahasiswa STEI Tazkia umumnya dan mahasiswa MPI khususnya.
3.4       Menetapkan bobot kepentingan kriteria skor kelulusan
Bobot kepentingan dibutuhkan untuk menentukan posisi skor kelulusan mahasiswa berdasarkan aturan tertentu (Putra dan Hardiyanti, 2011).Secara umum, posisi skor diterjemahkan sebagai “rendah”, “cukup”, dan “tinggi”. Sehingga skor kelulusan akan ditetapkan dalam sebuah rentang (range) tertentu berdasarkan tiap-tiap aturan (rule) (Hafsah, 2008). Bobot kepentingan ini juga diperoleh melalui tahap diskusi dan verifikasi kepadakepala Prodi STEI Tazkia untuk memberi rentang nilai dengan kategori sangat rendah (SR), rendah (R), cukup (C), tinggi (T), dan sangat tinggi (ST), serta memberi range nilai bagi keterangan lulus (L) dan tidak lulus (TL).
3.5       Menghitung dan memperoleh skor kelulusan
Variabel, aturan dan bobot kepentingan yang telah diperoleh penulis melalui tahap konfirmasi, wawancara dan verifikasi kemudian akan digunakan untuk menghitung skor kelulusan melalui analisis fuzzy. Pada tahap ini, penulis menggunakan Ms. Excel 2010. Sehingga diperoleh skor tertentu yang akan dibahas pada bagian selanjutnya.
4.         Hasil dan Pembahasan
4.1       Aturan dan Kriteria Perhitungan Skor Kelulusan
Sebelum merumuskan aturan yang akan digunakan untuk mengukur skor kelulusan mahasiswa MPI 2009, maka harus terlebih dahulu menentukan variabel kelulusan mahasiswa. Berdasarkan hasil konfirmasi yang telah dilakukan penulis di bagian 3 (tiga), maka diperoleh variabel utama yang menentukan kelulusan mahasiswa MPI ialah nilai skripsi, nilai tes komprehensif dan nilai proposal penelitian akhir. Berdasarkan variabel yang telah diperoleh, maka dapat dirumuskan aturan dalam perhitungan skor kelulusan yang akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu meliputi:
1.         Jika skripsi tinggi, tes komprehensif tinggi, proposal tinggi, maka lulus
2.         Jika skripsi tinggi, tes komprehensif cukup, proposal cukup, maka lulus
3.         Jika skripsi cukup, tes komprehensif cukup, proposal cukup, maka lulus
4.         Jika skripsi rendah, tes komprehensif rendah, proposal cukup, maka tidak lulus
4.2       Bobot Kepentingan Kriteria Kelulusan
            Pada bagian 3 (tiga) di tahap konfirmasi dan verifikasi, penulis memperoleh bobot kepentingan kriteria kelulusan mahasiswa STEI Tazkia pada umumnya dan MPI khususnya adalah diilustrasikan melalui gambar 4.1 dan gambar 4.2.

Berdasarkan gambar 4.1 diperoleh range nilai atas masing-masing variabel yang meliputi:
a.         Kategori sangat rendah (SR) memiliki bobot kepentingan kriteria pada range skor 45 – 65. Artinya skor skripsi, tes komprehensif dan proposal penelitian mahasiswa MPI 2009 dikategorikan sangat rendah jika nilai yang mereka peroleh berada berada pada interval skor 45 hingga 65.
b.         Kategori rendah (R) memiliki bobot kepentingan kriteria pada range skor 55 - 75. Artinya skor skripsi, tes komprehensif dan proposal penelitian mahasiswa MPI 2009 dikategorikan rendah jika nilai yang mereka peroleh berada pada interval skor 55 hingga 75.
c.         Kategori cukup (C) memiliki bobot kepentingan kriteria pada range skor 65 – 85. Artinya skor skripsi, tes komprehensif dan proposal penelitian mahasiswa MPI 2009 dikategorikan cukup jika nilai yang mereka peroleh berada pada interval skor 65 hingga 85.
d.         Kategori tinggi (T) memiliki bobot kepentingan kriteria pada range skor 75 – 95. Artinya skor skripsi, tes komprehensif dan proposal penelitian mahasiswa MPI 2009 dikategorikan tinggi jika nilai yang mereka peroleh berada pada interval skor 75 hingga 95.
e.         Kategori sangat tinggi (ST) memiliki bobot kepentingan kriteria pada range skor >85. Artinya skor skripsi, tes komprehensif dan proposal penelitian mahasiswa MPI 2009 dikategorikan tinggi jika nilai yang mereka peroleh berada pada interval skor >85.
4.3       Skor Kelulusan Mahasiswa MPI 2009
Skor kelulusan mahasiswa dihitung dengan beberapa tahap berdasarkan aturan yang telah diperoleh pada bagian sebelumnya. Perhitungan tersebut menggunakan formula fuzzy berdasarkan aturan segitiga yaitu:

Tabel 4.1, tabel 4.2, tabel 4.3, tabel 4.4 menggambarkan perhitungan skor kelulusan berdasarkan masing-masing aturan (rule),baik aturan 1,2,3, dan 4.
Tabel 4.1 Skor kelulusan mahasiswa MPI 2009 berdasarkan aturan 1
No.
Mahasiswa
RULE 1
SKRIPSI
KOMPRE
PROPOSAL
KET. LULUS
NILAI MINIMAL
SKOR KELULUSAN
1
A
0,667
0,817
0,833
LULUS
0,667
85,01
2
B
0,130
0,280
0,066
LULUS
0,066
66,98
3
C
0
0
0
LULUS
0,000
65,00
4
D
0,766
0
0,333
LULUS
0,000
65,00
5
E
0,800
0
0,366
LULUS
0,000
65,00
6
F
0,500
0,946
0,946
LULUS
0,500
80,00
7
G
                                    1
0,516
0
LULUS
0,000
65,00
8
H
0,500
0,030
0
LULUS
0,000
65,00
9
I
0,870
0,003
0
LULUS
0,000
65,00
10
J
0
0,763
0,733
LULUS
0,000
65,00
11
K
0
0,840
0,373
LULUS
0,000
65,00
12
L
0,033
0
0,533
LULUS
0,000
65,00
13
M
0,700
0,530
0,890
LULUS
0,530
80,90
14
N
0,900
0
0,483
LULUS
0,000
65,00
15
O
0,800
0
0,466
LULUS
0,000
65,00
16
P
0,500
0,080
0,506
LULUS
0,080
67,40
17
Q
0,917
0,290
0
LULUS
0,000
65,00
18
R
0
0,506
0,616
LULUS
0,000
65,00
19
S
0,200
0,180
0,433
LULUS
0,180
70,40
20
T
0,600
                   1
0,110
LULUS
0,110
68,30
21
U
0
0
0
LULUS
0,000
65,00
22
V
0,967
0,560
0,713
LULUS
0,560
81,80
23
W
0
0
0,150
LULUS
0,000
65,00
24
X
0,800
0,700
0,530
LULUS
0,530
80,90

Tabel 4.2 Skor kelulusan mahasiswa MPI 2009 berdasarkan aturan 2
No.
Mahasiswa
RULE 2
SKRIPSI
KOMPRE
PROPOSAL
KET. LULUS
INDIKATOR MINIMAL
SKOR KELULUSAN
1
A
0,667
0
0
LULUS
0,000
65,00
2
B
0,130
0,720
0,934
LULUS
0,130
68,90
3
C
0
0,600
0,500
LULUS
0,000
65,00
4
D
0,766
0,800
0,667
LULUS
0,667
85,01
5
E
0,800
1
0,634
LULUS
0,634
84,02
6
F
0,500
0,054
0,054
LULUS
0,054
66,62
7
G
1
0,484
0,666
LULUS
0,484
79,52
8
H
0,500
0,970
0,683
LULUS
0,500
80,00
9
I
0,870
0,997
0,500
LULUS
0,500
80,00
10
J
0
0,237
0,267
LULUS
0,000
65,00
11
K
0
0,160
0,627
LULUS
0,000
65,00
12
L
0,033
0,500
0,467
LULUS
0,033
65,99
13
M
0,700
0,470
0,110
LULUS
0,110
68,30
14
N
0,900
0,690
0,517
LULUS
0,517
80,51
15
O
0,800
0,600
0,534
LULUS
0,534
81,02
16
P
0,500
0,920
0,494
LULUS
0,494
79,82
17
Q
0,917
0,710
0,983
LULUS
0,710
86,30
18
R
0
0,494
0,384
LULUS
0,000
65,00
19
S
0,200
0,820
0,567
LULUS
0,200
71,00
20
T
0,600
0
0,890
LULUS
0,000
65,00
21
U
0
0,500
1
LULUS
0,000
65,00
22
V
0,967
0,440
0,287
LULUS
0,287
73,61
23
W
0
0,900
0,850
LULUS
0,000
65,00
24
X
0,800
0,300
0,470
LULUS
0,300
74,00
Tabel 4.3 Skor kelulusan mahasiswa MPI 2009 berdasarkan aturan 3
No.
Mahasiswa
RULE 3
SKRIPSI
KOMPRE
PROPOSAL
KET. LULUS
INDIKATOR MINIMAL
SKOR KELULUSAN
1
A
0
0
0
LULUS
0,000
65,00
2
B
0,870
0,720
0,934
LULUS
0,720
86,60
3
C
0,733
0,600
0,500
LULUS
0,500
80,00
4
D
0,234
0,800
0,667
LULUS
0,234
72,02
5
E
0,200
               1
0,634
LULUS
0,200
71,00
6
F
0,500
0,054
0,054
LULUS
0,054
66,62
7
G
0
0,484
0,666
LULUS
0,000
65,00
8
H
0,500
0,970
0,683
LULUS
0,500
80,00
9
I
0
0,997
0,500
LULUS
0,000
65,00
10
J
0,662
0,237
0,267
LULUS
0,237
72,11
11
K
0,740
0,160
0,627
LULUS
0,160
69,80
12
L
0,967
0,500
0,467
LULUS
0,467
79,01
13
M
0,300
0,470
0,110
LULUS
0,110
68,30
14
N
0
0,690
0,517
LULUS
0,000
65,00
15
O
0
0,600
0,534
LULUS
0,000
65,00
16
P
0,500
0,920
0,494
LULUS
0,494
79,82
17
Q
0,083
0,710
0,983
LULUS
0,083
67,49
18
R
0,766
0,494
0,384
LULUS
0,384
76,52
19
S
0,800
0,820
0,567
LULUS
0,567
82,01
20
T
0
0
0,890
LULUS
0,000
65,00
21
U
                    1
0,500
1
LULUS
0,500
80,00
22
V
0
0,440
0,287
LULUS
0,000
65,00
23
W
0,933
0,900
0,850
LULUS
0,850
90,50
24
X
0
0,300
0,470
LULUS
0,000
65,00

Tabel 4.4 Skor kelulusan mahasiswa MPI 2009 berdasarkan aturan 4
No.
Mahasiswa
RULE 4
SKRIPSI
KOMPRE
PROPOSAL
KET. LULUS
INDIKATOR MINIMAL
SKOR KELULUSAN
1
A
0
0
0
LULUS
0,000
85,00
2
B
0
0
0,934
LULUS
0,000
85,00
3
C
0,267
0,400
0,500
LULUS
0,267
62,31
4
D
0
0,200
0,667
LULUS
0,000
85,00
5
E
0
0
0,634
LULUS
0,000
85,00
6
F
0
0
0,054
LULUS
0,000
85,00
7
G
0
0
0,666
LULUS
0,000
85,00
8
H
0
0
0,683
LULUS
0,000
85,00
9
I
0
0
0,500
LULUS
0,000
85,00
10
J
0,338
0
0,267
LULUS
0,000
85,00
11
K
0,260
0
0,627
LULUS
0,000
85,00
12
L
0
0,500
0,467
LULUS
0,000
85,00
13
M
0
0
0,110
LULUS
0,000
85,00
14
N
0
0,310
0,517
LULUS
0,000
85,00
15
O
0
0,400
0,534
LULUS
0,000
85,00
16
P
0
0
0,494
LULUS
0,000
85,00
17
Q
0
0
0,983
LULUS
0,000
85,00
18
R
0,234
0
0,384
LULUS
0,000
85,00
19
S
0
0
0,567
LULUS
0,000
85,00
20
T
0
0
0,890
LULUS
0,000
85,00
21
U
0
0,500
1
LULUS
0,000
85,00
22
V
0
0
0,287
LULUS
0,000
85,00
23
W
0,067
0,100
0,850
LULUS
0,067
79,31
24
X
0
0
0,470
LULUS
0,000
85,00

Skor kelulusan akhir diperoleh dengan mengalikan skor kelulusan tiap-tiap aturan dengan nilai minimal variabel pada tabel 4.1, tabel 4.2, tabel 4.3, tabel 4.4 yang kemudian dibagi total nilai minimal.Hasil akhir skor kelulusan disajikan dalam tabel 4.5.
Tabel 4.5 Skor kelulusan akhir mahasiswa manajemen pemsaran 2009
SKOR KELULUSAN MAHASISWA MANAJEMEN PEMASARAN 2009
No.
Mahasiswa
SKOR KELULUSAN FINAL
No.
Mahasiswa
SKOR KELULUSAN FINAL
1
A
85,01
13
M
77,20
2
B
82,67
14
N
80,51
3
C
73,84
15
O
81,02
4
D
81,64
16
P
78,89
5
E
80,90
17
Q
84,33
6
F
77,62
18
R
76,52
7
G
79,52
19
S
77,48
8
H
80,00
20
T
68,30
9
I
80,00
21
U
80,00
10
J
72,11
22
V
79,02
11
K
69,80
23
W
89,68
12
L
78,15
24
X
78,41

5.         Simpulan
Simpulan yang dapat penulis berikan terkait hasil penelitian ini ialah:
a.         Aturan dalam skoring kelulusan mahasiswa MPI 2009 ditentukan setelah mengetahui variabel penelitian, yaitu nilai skripsi, nilai tes komprehensif dan nilai proposal penelitian. Aturan tersebut diperoleh penulis melalui tanya jawab serta konfirmasi kepada dosen sekaligus kepala Prodi yang ada di STEI Tazkia.  Aturan dalam penentuan kelulusan pada penelitian ini meliputi:
Pertama: Jika skripsi tinggi, tes komprehensif tinggi, proposal tinggi, maka lulus
Kedua: Jika skripsi tinggi, tes komprehensif cukup, proposal cukup, maka lulus
Ketiga: Jika skripsi cukup, tes komprehensif cukup, proposal cukup, maka lulus
Keempat: Jika skripsi rendah, tes komprehensif rendah, proposal cukup, maka tidak lulus
b.         Bobot kepentingan diperoleh melalui tahap diskusi dan verifikasi kepada kepala Prodi STEI Tazkia untuk memberi rentang nilai dengan kategori sangat rendah (SR), rendah (R), cukup (C), tinggi (T), dan sangat tinggi (ST) pada masing-masing variabel kelulusan mahasiswa MPI, serta memberi range nilai bagi keterangan lulus (L) dan tidak lulus (TL). Dimana rentang nilai yang diperoleh ialah SR= 45 – 65, R= 55 – 75, C= 65 – 85, T= 75 – 95, ST= >85
c.         Skor kelulusan mahasiswa MPI 2009 dihitung dengan beberapa tahap berdasarkan aturan yang telah ditetapkan. Perhitungan tersebut menggunakan formula fuzzy berdasarkan aturan segitiga.Skor kelulusan pada masing masing aturan kemudian dikali dengan nilai minimum pada tiap-tiap aturan tersebut yang kemudian dibagi nilai minimum.Pada tahap akhir diperoleh skor kelulusan akhir mahasiswa MPI 2009 sebagaimana disajikan pada tabel 4.5.Hasil perhitungan menunjukan bahwa skor kelulusan mahasiswa MPI secara rata-rata lebih dari cukup, yaitu di atas 65.Skor ini mengilustrasikan bahwa mahasiswa yang mengambil tugas akhir skripsi memiliki nilai lebih dari cukup.Hal tersebut dapat dijadikan pertimbangan dalam pemilihan jenis tugas akhir, berupa skripsi atau studi kelayakan bisnis bagi mahasiswa MPI tahun selanjutnya.
Daftar Pustaka
Putra, Apriansyah dan Hardiyanti, Dinna Yunika. 2011. “Penentuan Penerimaan Beasiswa dengan Menggunakan Fuzzy MADM”. ISSN: 1979-2328. UPN ”Veteran” Yogyakarta.
Kusumadewi, Sri.,dkk. 2006. Fuzzy Multi-Atribute Decision Making (Fuzzy MADM). Yogyakarta. Graha Ilmu.
Prima, Febri. 2012. “Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Penerima Beasiswa BBM dengan Model Fuzzy Multiple Attribute Menggunakan Metode Simple Addictive Weighted”. Universitas Tanjung Pura: Tugas Akhir Tidak Diterbitkan.
Hafsah.2008. Sistem Pendukung Keputusan Pemilian Jurusan Di Smu Dengan Logika Fuzzy.Jurusan Teknik Informatika , UPN “Veteran” Yogyakarta.
Rumaisa, Fitrah. 2010. “Sistem Pendukung Keputusan Kelulusan Ujian Saringan Masuk Jalur PMDK Berdasarkan Nilai Rata-rata Matematikan dan Bahasa Inggris”. National Conference: Design and Application of TechnologyBandung.

1 komentar:

  1. saya mau bertanya bagaimana membuat nilai-nilai pada setiap titik pada fuzzy (khususnya fuzzy mamdani) tanpa mereka-reka. ada ngak metode atau rumusnya, jika rentang pembicaraan 0 - 100 (pada sumbu x)

    misalnya beberapa variabel berikut ini beserta intervalnya :
    1. variabel PA
    rendah : 0 - 50
    sedang: 20 - 80
    tinggi : 50 - 100

    2. variabel PB
    rendah : 0 - 40
    cukup : 20 - 60
    sedang: 40 - 80
    tinggi : 60 - 100

    3. variabel PC
    rendah : 0 - 40
    cukup : 20 - 60
    sedang: 40 - 80
    tinggi : 60 - 100

    4. variabel PD
    rendah : 0 - 50
    sedang: 20 - 80
    tinggi : 50 - 100

    mohon bantuannya, jika berkenan diskusi ini bisa saya sampaikan lewat Whatshapp saya
    081360608573
    terimakasih mas.

    BalasHapus