Rysky Marlinda
Akuntansi Islam
2010
Abstrac
This study aims
to calculate graduation scores of MPI 2009 Students at STEI Tazkia. In the
future, the results of these calculations can be used to determine graduation
standards to select final project type, either a thesis or a business
feasibility study for students MPI. The method used in this study is fuzzy
logic. Calculation shows that graduation scores of MPI 2009 Studentsare on
average more than enough, i.e. above 65. These scores illustrate that students
who took thesis as their final projectshave more than enough scores. These can
be taken into consideration in the selection of the final project type, either
thesis or a business feasibility study for the next MPI students.
Keyword: graduation score, fuzzy logic, MPI Students
1. Pendahuluan
Akhir
dari proses pembelajaran pada perguruan tinggi yang ingin dicapai setiap
mahasiswa adalah kelulusan. Hal ini juga berlaku di Sekolah Tinggi Ekonomi
Islam (STEI) Tazkia. Ada banyak indikator dan variabel yang menentukan
kelulusan mahasiswa. Tentu indikator maupun variabel tersebut berbeda-beda
mengacu pada ketetapan masing-masing perguruan tinggi. Variabel yang menentukan
kelulusan mahasiswa STEI Tazkia variatif, baik dari sisi akademik, emosional,
maupun spiritual. Namun, variabel utama penentu kelulusan meliputi nilai
skripsi mahasiswa, nilai akhir tes komprehensif serta nilai proposal penelitian.
Indikator bahwa mahasiswa STEI Tazkia lulus, yaitu jika skripsi, tes
komprehensif dan proposal penelitian yang diajukan memiliki nilai tinggi atau
cukup.
Selama
ini di STEI Tazkia belum ada scoring
kelulusan.Sehingga secara umum sulit membedakan ukuran kelulusan yang diraih
tiap-tiap mahasiswa.Penentuan skor kelulusan penting di masa datang ketikasuatu
perguruan tinggi membutuhkan standar kelulusan, serta riset pencapaian
pendidikan yang telah dilaksanakan. Hal ini terjadi pada mahasiswa Manajemen
Pemasaran Islam (MPI) STEI Tazkia.Manajemen Islam adalah salah satu program
studi dengan jumlah peminat terbanyak di STEI Tazkia.Salah satu konsentrasi
pembelajaran adalah Manajemen Pemasaran Islam.Mahasiswa MPI 2010 kesulitan
menentukan keputusan untuk menyusun skripsi atau menyusun studi kelayakan
bisnis yang memang sejalur dengan minat mereka di pemasaran. Hal tersebut
disebabkan belum ada penelitian internalSTEI Tazkia yang mempelajari seberapa
besar skripsi menentukan kelulusan mahasiswa MPI 2009dan tahun-tahun sebelumnya,
sebab belum ada skor pasti yang menunjukan skor kelulusan mahasiswa MPI melalui
variabel yang telah dijelaskan, yaitu nilai skripsi, nilai tes komprehensif,
dan nilai proposal penelitian. Latar belakang ini menjadi alasan utama penulis
untuk mengangkat judul penelitian “Analisis Fuzzy
dalam Menentukan Skor Kelulusan Mahasiswa Manajemen Pemasaran Islam (MPI) 2009
di STEI Tazkia.”
1.1 Masalah Penelitian
Berdasarkan
latar belakang yang telah dijelaskan sebelumnya oleh penulis, maka rumusan
masalah dalam penelitian ini, meliputi:
a.
Bagaimana mendefinisikan aturan
dalam perhitungan skor kelulusan mahasiswa MPI 2009?
b.
Bagaimana menentukan bobot
kepentingan kriteria skor kelulusan mahasiswa MPI 2009?
c. Bagaimana menghitung skor kelulusan
mahasiswa MPI 2009 dengan metode Fuzzy?
1.2 Tujuan Penelitian
Tujuan
penelitian ini ialah:
a. Mendefinisikan
aturan dalam perhitungan skor kelulusan mahasiswa MPI 2009.
b. Menentukan
bobot kepentingan kriteria skor kelulusan mahasiswa MPI 2009.
c.
Menghitung skor kelulusan
mahasiswa MPI 2009 dengan menggunakan metode Fuzzy.
2. Dasar Teori
2.1 Fuzzy
Secara umum, logika fuzzy digunakan dalam memproses
kepastian dan ketidakpastian mengenai suatu kondisi atau masalah tertentu.
Dikarenakan mampu menerjemahkan dan mengatasi masalah ketidakpastian dengan
baik, logika fuzzy dapat digunakan
untuk mendukung proses pengambilan keputusan (Hafsah, 2008).
Logika
fuzzy sering dipersamakan dengan
logika berpikir manusia yang menggunakan konsep kesamaran suatu nilai. Dalam
paper yang ditulis oleh Lothfi A. Zadeh, fuzzy
diperkenalkan sebagai teori yang memiliki objek-objek dari himpunan yang tidak
memiliki pretisi, karena bukan dalam bentuk logika benar (true) atau salah (false)
namun, dalam bentuk derajat (degree)
(Putra dan Hardiyanti, 2011).
3. Metode Penelitian
Penelitian
ini menggunakan analisis fuzzy untuk
menghitung dan menentukan skor kelulusan mahasiswa MPI 2009. Tahap-tahap yang
ditempuh penulis dalam menghitung skor kelulusan dengan metode tersebut, ialah:
3.1 Menentukan variable dan indikator
kelulusan mahasiswa
Pada tahap ini,
penulis melakukan konfirmasi kepada kepala Program Stusi (Prodi) Manajemen
Islam, Akuntansi Islam, dan Ekonomi Islam STEI Tazkia untuk mengetahui variabel
utama yang menentukan kelulusan mahasiswa.
3.2 Data
Data yang digunakan penulis
merupakan data sekunder yang diperoleh dari Bagian Akademik STEI Tazkia.Data
tersebut disajikan pada tabel 3.1.
Tabel 3.1 Data Penelitian
NILAI AKHIR MAHASISWA MANAJEMEN PEMASARAN ISLAM (MPI) 2009
|
|||||||
SEKOLAH TINGGI EKONOMI ISLAM TAZKIA
|
|||||||
No.
|
Mahasiswa
|
Skripsi
|
Kompre
|
Proposal
|
KET.
|
||
1
|
A
|
88,33
|
86,83
|
86,67
|
LULUS
|
||
2
|
B
|
76,3
|
77,8
|
75,66
|
LULUS
|
||
3
|
C
|
72,33
|
71
|
70
|
LULUS
|
||
4
|
D
|
82,66
|
73
|
78,33
|
LULUS
|
||
5
|
E
|
83
|
75
|
78,66
|
LULUS
|
||
6
|
F
|
80
|
84,46
|
84,46
|
LULUS
|
||
7
|
G
|
85
|
80,16
|
71,66
|
LULUS
|
||
8
|
H
|
80
|
75,3
|
71,83
|
LULUS
|
||
9
|
I
|
86,3
|
75,03
|
70
|
LULUS
|
||
10
|
J
|
71,62
|
82,63
|
82,33
|
LULUS
|
||
11
|
K
|
72,4
|
83,4
|
78,73
|
LULUS
|
||
12
|
L
|
75,33
|
70
|
80,33
|
LULUS
|
||
13
|
M
|
82
|
80,3
|
83,9
|
LULUS
|
||
14
|
N
|
86
|
71,9
|
79,83
|
LULUS
|
||
15
|
O
|
87
|
71
|
79,66
|
LULUS
|
||
16
|
P
|
80
|
75,8
|
80,06
|
LULUS
|
||
17
|
Q
|
84,17
|
77,9
|
74,83
|
LULUS
|
||
18
|
R
|
72,66
|
80,06
|
81,16
|
LULUS
|
||
19
|
S
|
77
|
76,8
|
79,33
|
LULUS
|
||
20
|
T
|
89
|
85
|
76,1
|
LULUS
|
||
21
|
U
|
75
|
70
|
75
|
LULUS
|
||
22
|
V
|
85,33
|
80,6
|
82,13
|
LULUS
|
||
23
|
W
|
74,33
|
74
|
76,5
|
LULUS
|
||
24
|
X
|
87
|
82
|
80,3
|
LULUS
|
3.3 Menentukan aturan perhitungan
Pada tahap ini,
penulis malakukan interview langsung
kepada ketiga Kepala Prodi di STEI Tazkia.Hal ini dilakukan penulis untuk
merumuskan aturan perhitungan kelulusan mahasiswa STEI Tazkia umumnya dan
mahasiswa MPI khususnya.
3.4 Menetapkan bobot kepentingan kriteria
skor kelulusan
Bobot kepentingan
dibutuhkan untuk menentukan posisi skor kelulusan mahasiswa berdasarkan aturan
tertentu (Putra dan Hardiyanti, 2011).Secara umum, posisi skor diterjemahkan
sebagai “rendah”, “cukup”, dan “tinggi”. Sehingga skor kelulusan akan
ditetapkan dalam sebuah rentang (range)
tertentu berdasarkan tiap-tiap aturan (rule)
(Hafsah, 2008). Bobot kepentingan ini juga diperoleh melalui tahap diskusi dan
verifikasi kepadakepala Prodi STEI Tazkia untuk memberi rentang nilai dengan
kategori sangat rendah (SR), rendah (R), cukup (C), tinggi (T), dan sangat
tinggi (ST), serta memberi range
nilai bagi keterangan lulus (L) dan tidak lulus (TL).
3.5 Menghitung dan memperoleh skor kelulusan
Variabel, aturan
dan bobot kepentingan yang telah diperoleh penulis melalui tahap konfirmasi,
wawancara dan verifikasi kemudian akan digunakan untuk menghitung skor
kelulusan melalui analisis fuzzy.
Pada tahap ini, penulis menggunakan Ms. Excel 2010. Sehingga diperoleh skor
tertentu yang akan dibahas pada bagian selanjutnya.
4. Hasil dan Pembahasan
4.1 Aturan dan Kriteria Perhitungan Skor
Kelulusan
Sebelum
merumuskan aturan yang akan digunakan untuk mengukur skor kelulusan mahasiswa
MPI 2009, maka harus terlebih dahulu menentukan variabel kelulusan mahasiswa.
Berdasarkan hasil konfirmasi yang telah dilakukan penulis di bagian 3 (tiga),
maka diperoleh variabel utama yang menentukan kelulusan mahasiswa MPI ialah
nilai skripsi, nilai tes komprehensif dan nilai proposal penelitian akhir.
Berdasarkan variabel yang telah diperoleh, maka dapat dirumuskan aturan dalam
perhitungan skor kelulusan yang akan digunakan dalam penelitian ini, yaitu meliputi:
1. Jika
skripsi tinggi, tes komprehensif tinggi, proposal tinggi, maka lulus
2. Jika
skripsi tinggi, tes komprehensif cukup, proposal cukup, maka lulus
3. Jika
skripsi cukup, tes komprehensif cukup, proposal cukup, maka lulus
4. Jika skripsi rendah, tes komprehensif
rendah, proposal cukup, maka tidak lulus
4.2 Bobot Kepentingan Kriteria Kelulusan
Pada bagian 3 (tiga) di tahap
konfirmasi dan verifikasi, penulis memperoleh bobot kepentingan kriteria
kelulusan mahasiswa STEI Tazkia pada umumnya dan MPI khususnya adalah diilustrasikan
melalui gambar 4.1 dan gambar 4.2.
Berdasarkan
gambar 4.1 diperoleh range nilai atas
masing-masing variabel yang meliputi:
a.
Kategori sangat rendah (SR)
memiliki bobot kepentingan kriteria pada range
skor 45 – 65. Artinya skor skripsi, tes komprehensif dan proposal penelitian
mahasiswa MPI 2009 dikategorikan sangat rendah jika nilai yang mereka peroleh
berada berada pada interval skor 45 hingga 65.
b.
Kategori rendah (R) memiliki bobot
kepentingan kriteria pada range skor 55
- 75. Artinya skor skripsi, tes komprehensif dan proposal penelitian mahasiswa
MPI 2009 dikategorikan rendah jika nilai yang mereka peroleh berada pada
interval skor 55 hingga 75.
c.
Kategori cukup (C) memiliki bobot
kepentingan kriteria pada range skor
65 – 85. Artinya skor skripsi, tes komprehensif dan proposal penelitian
mahasiswa MPI 2009 dikategorikan cukup jika nilai yang mereka peroleh berada
pada interval skor 65 hingga 85.
d.
Kategori tinggi (T) memiliki bobot
kepentingan kriteria pada range skor
75 – 95. Artinya skor skripsi, tes komprehensif dan proposal penelitian
mahasiswa MPI 2009 dikategorikan tinggi jika nilai yang mereka peroleh berada
pada interval skor 75 hingga 95.
e. Kategori sangat tinggi (ST) memiliki
bobot kepentingan kriteria pada range
skor >85. Artinya skor skripsi, tes komprehensif dan proposal penelitian
mahasiswa MPI 2009 dikategorikan tinggi jika nilai yang mereka peroleh berada
pada interval skor >85.
4.3 Skor Kelulusan Mahasiswa MPI 2009
Skor kelulusan
mahasiswa dihitung dengan beberapa tahap berdasarkan aturan yang telah
diperoleh pada bagian sebelumnya. Perhitungan tersebut menggunakan formula fuzzy berdasarkan aturan segitiga yaitu:
Tabel
4.1, tabel 4.2, tabel 4.3, tabel 4.4 menggambarkan perhitungan skor kelulusan berdasarkan
masing-masing aturan (rule),baik
aturan 1,2,3, dan 4.
Tabel
4.1 Skor kelulusan mahasiswa MPI 2009 berdasarkan aturan 1
No.
|
Mahasiswa
|
RULE 1
|
|||||
SKRIPSI
|
KOMPRE
|
PROPOSAL
|
KET. LULUS
|
NILAI MINIMAL
|
SKOR KELULUSAN
|
||
1
|
A
|
0,667
|
0,817
|
0,833
|
LULUS
|
0,667
|
85,01
|
2
|
B
|
0,130
|
0,280
|
0,066
|
LULUS
|
0,066
|
66,98
|
3
|
C
|
0
|
0
|
0
|
LULUS
|
0,000
|
65,00
|
4
|
D
|
0,766
|
0
|
0,333
|
LULUS
|
0,000
|
65,00
|
5
|
E
|
0,800
|
0
|
0,366
|
LULUS
|
0,000
|
65,00
|
6
|
F
|
0,500
|
0,946
|
0,946
|
LULUS
|
0,500
|
80,00
|
7
|
G
|
1
|
0,516
|
0
|
LULUS
|
0,000
|
65,00
|
8
|
H
|
0,500
|
0,030
|
0
|
LULUS
|
0,000
|
65,00
|
9
|
I
|
0,870
|
0,003
|
0
|
LULUS
|
0,000
|
65,00
|
10
|
J
|
0
|
0,763
|
0,733
|
LULUS
|
0,000
|
65,00
|
11
|
K
|
0
|
0,840
|
0,373
|
LULUS
|
0,000
|
65,00
|
12
|
L
|
0,033
|
0
|
0,533
|
LULUS
|
0,000
|
65,00
|
13
|
M
|
0,700
|
0,530
|
0,890
|
LULUS
|
0,530
|
80,90
|
14
|
N
|
0,900
|
0
|
0,483
|
LULUS
|
0,000
|
65,00
|
15
|
O
|
0,800
|
0
|
0,466
|
LULUS
|
0,000
|
65,00
|
16
|
P
|
0,500
|
0,080
|
0,506
|
LULUS
|
0,080
|
67,40
|
17
|
Q
|
0,917
|
0,290
|
0
|
LULUS
|
0,000
|
65,00
|
18
|
R
|
0
|
0,506
|
0,616
|
LULUS
|
0,000
|
65,00
|
19
|
S
|
0,200
|
0,180
|
0,433
|
LULUS
|
0,180
|
70,40
|
20
|
T
|
0,600
|
1
|
0,110
|
LULUS
|
0,110
|
68,30
|
21
|
U
|
0
|
0
|
0
|
LULUS
|
0,000
|
65,00
|
22
|
V
|
0,967
|
0,560
|
0,713
|
LULUS
|
0,560
|
81,80
|
23
|
W
|
0
|
0
|
0,150
|
LULUS
|
0,000
|
65,00
|
24
|
X
|
0,800
|
0,700
|
0,530
|
LULUS
|
0,530
|
80,90
|
Tabel
4.2 Skor kelulusan mahasiswa MPI 2009 berdasarkan aturan 2
No.
|
Mahasiswa
|
RULE 2
|
|||||
SKRIPSI
|
KOMPRE
|
PROPOSAL
|
KET. LULUS
|
INDIKATOR MINIMAL
|
SKOR KELULUSAN
|
||
1
|
A
|
0,667
|
0
|
0
|
LULUS
|
0,000
|
65,00
|
2
|
B
|
0,130
|
0,720
|
0,934
|
LULUS
|
0,130
|
68,90
|
3
|
C
|
0
|
0,600
|
0,500
|
LULUS
|
0,000
|
65,00
|
4
|
D
|
0,766
|
0,800
|
0,667
|
LULUS
|
0,667
|
85,01
|
5
|
E
|
0,800
|
1
|
0,634
|
LULUS
|
0,634
|
84,02
|
6
|
F
|
0,500
|
0,054
|
0,054
|
LULUS
|
0,054
|
66,62
|
7
|
G
|
1
|
0,484
|
0,666
|
LULUS
|
0,484
|
79,52
|
8
|
H
|
0,500
|
0,970
|
0,683
|
LULUS
|
0,500
|
80,00
|
9
|
I
|
0,870
|
0,997
|
0,500
|
LULUS
|
0,500
|
80,00
|
10
|
J
|
0
|
0,237
|
0,267
|
LULUS
|
0,000
|
65,00
|
11
|
K
|
0
|
0,160
|
0,627
|
LULUS
|
0,000
|
65,00
|
12
|
L
|
0,033
|
0,500
|
0,467
|
LULUS
|
0,033
|
65,99
|
13
|
M
|
0,700
|
0,470
|
0,110
|
LULUS
|
0,110
|
68,30
|
14
|
N
|
0,900
|
0,690
|
0,517
|
LULUS
|
0,517
|
80,51
|
15
|
O
|
0,800
|
0,600
|
0,534
|
LULUS
|
0,534
|
81,02
|
16
|
P
|
0,500
|
0,920
|
0,494
|
LULUS
|
0,494
|
79,82
|
17
|
Q
|
0,917
|
0,710
|
0,983
|
LULUS
|
0,710
|
86,30
|
18
|
R
|
0
|
0,494
|
0,384
|
LULUS
|
0,000
|
65,00
|
19
|
S
|
0,200
|
0,820
|
0,567
|
LULUS
|
0,200
|
71,00
|
20
|
T
|
0,600
|
0
|
0,890
|
LULUS
|
0,000
|
65,00
|
21
|
U
|
0
|
0,500
|
1
|
LULUS
|
0,000
|
65,00
|
22
|
V
|
0,967
|
0,440
|
0,287
|
LULUS
|
0,287
|
73,61
|
23
|
W
|
0
|
0,900
|
0,850
|
LULUS
|
0,000
|
65,00
|
24
|
X
|
0,800
|
0,300
|
0,470
|
LULUS
|
0,300
|
74,00
|
Tabel
4.3 Skor kelulusan mahasiswa MPI 2009 berdasarkan aturan 3
No.
|
Mahasiswa
|
RULE 3
|
|||||
SKRIPSI
|
KOMPRE
|
PROPOSAL
|
KET. LULUS
|
INDIKATOR MINIMAL
|
SKOR KELULUSAN
|
||
1
|
A
|
0
|
0
|
0
|
LULUS
|
0,000
|
65,00
|
2
|
B
|
0,870
|
0,720
|
0,934
|
LULUS
|
0,720
|
86,60
|
3
|
C
|
0,733
|
0,600
|
0,500
|
LULUS
|
0,500
|
80,00
|
4
|
D
|
0,234
|
0,800
|
0,667
|
LULUS
|
0,234
|
72,02
|
5
|
E
|
0,200
|
1
|
0,634
|
LULUS
|
0,200
|
71,00
|
6
|
F
|
0,500
|
0,054
|
0,054
|
LULUS
|
0,054
|
66,62
|
7
|
G
|
0
|
0,484
|
0,666
|
LULUS
|
0,000
|
65,00
|
8
|
H
|
0,500
|
0,970
|
0,683
|
LULUS
|
0,500
|
80,00
|
9
|
I
|
0
|
0,997
|
0,500
|
LULUS
|
0,000
|
65,00
|
10
|
J
|
0,662
|
0,237
|
0,267
|
LULUS
|
0,237
|
72,11
|
11
|
K
|
0,740
|
0,160
|
0,627
|
LULUS
|
0,160
|
69,80
|
12
|
L
|
0,967
|
0,500
|
0,467
|
LULUS
|
0,467
|
79,01
|
13
|
M
|
0,300
|
0,470
|
0,110
|
LULUS
|
0,110
|
68,30
|
14
|
N
|
0
|
0,690
|
0,517
|
LULUS
|
0,000
|
65,00
|
15
|
O
|
0
|
0,600
|
0,534
|
LULUS
|
0,000
|
65,00
|
16
|
P
|
0,500
|
0,920
|
0,494
|
LULUS
|
0,494
|
79,82
|
17
|
Q
|
0,083
|
0,710
|
0,983
|
LULUS
|
0,083
|
67,49
|
18
|
R
|
0,766
|
0,494
|
0,384
|
LULUS
|
0,384
|
76,52
|
19
|
S
|
0,800
|
0,820
|
0,567
|
LULUS
|
0,567
|
82,01
|
20
|
T
|
0
|
0
|
0,890
|
LULUS
|
0,000
|
65,00
|
21
|
U
|
1
|
0,500
|
1
|
LULUS
|
0,500
|
80,00
|
22
|
V
|
0
|
0,440
|
0,287
|
LULUS
|
0,000
|
65,00
|
23
|
W
|
0,933
|
0,900
|
0,850
|
LULUS
|
0,850
|
90,50
|
24
|
X
|
0
|
0,300
|
0,470
|
LULUS
|
0,000
|
65,00
|
Tabel
4.4 Skor kelulusan mahasiswa MPI 2009 berdasarkan aturan 4
No.
|
Mahasiswa
|
RULE 4
|
|||||
SKRIPSI
|
KOMPRE
|
PROPOSAL
|
KET. LULUS
|
INDIKATOR MINIMAL
|
SKOR KELULUSAN
|
||
1
|
A
|
0
|
0
|
0
|
LULUS
|
0,000
|
85,00
|
2
|
B
|
0
|
0
|
0,934
|
LULUS
|
0,000
|
85,00
|
3
|
C
|
0,267
|
0,400
|
0,500
|
LULUS
|
0,267
|
62,31
|
4
|
D
|
0
|
0,200
|
0,667
|
LULUS
|
0,000
|
85,00
|
5
|
E
|
0
|
0
|
0,634
|
LULUS
|
0,000
|
85,00
|
6
|
F
|
0
|
0
|
0,054
|
LULUS
|
0,000
|
85,00
|
7
|
G
|
0
|
0
|
0,666
|
LULUS
|
0,000
|
85,00
|
8
|
H
|
0
|
0
|
0,683
|
LULUS
|
0,000
|
85,00
|
9
|
I
|
0
|
0
|
0,500
|
LULUS
|
0,000
|
85,00
|
10
|
J
|
0,338
|
0
|
0,267
|
LULUS
|
0,000
|
85,00
|
11
|
K
|
0,260
|
0
|
0,627
|
LULUS
|
0,000
|
85,00
|
12
|
L
|
0
|
0,500
|
0,467
|
LULUS
|
0,000
|
85,00
|
13
|
M
|
0
|
0
|
0,110
|
LULUS
|
0,000
|
85,00
|
14
|
N
|
0
|
0,310
|
0,517
|
LULUS
|
0,000
|
85,00
|
15
|
O
|
0
|
0,400
|
0,534
|
LULUS
|
0,000
|
85,00
|
16
|
P
|
0
|
0
|
0,494
|
LULUS
|
0,000
|
85,00
|
17
|
Q
|
0
|
0
|
0,983
|
LULUS
|
0,000
|
85,00
|
18
|
R
|
0,234
|
0
|
0,384
|
LULUS
|
0,000
|
85,00
|
19
|
S
|
0
|
0
|
0,567
|
LULUS
|
0,000
|
85,00
|
20
|
T
|
0
|
0
|
0,890
|
LULUS
|
0,000
|
85,00
|
21
|
U
|
0
|
0,500
|
1
|
LULUS
|
0,000
|
85,00
|
22
|
V
|
0
|
0
|
0,287
|
LULUS
|
0,000
|
85,00
|
23
|
W
|
0,067
|
0,100
|
0,850
|
LULUS
|
0,067
|
79,31
|
24
|
X
|
0
|
0
|
0,470
|
LULUS
|
0,000
|
85,00
|
Skor
kelulusan akhir diperoleh dengan mengalikan skor kelulusan tiap-tiap aturan
dengan nilai minimal variabel pada tabel 4.1, tabel 4.2, tabel 4.3, tabel 4.4
yang kemudian dibagi total nilai minimal.Hasil akhir skor kelulusan disajikan
dalam tabel 4.5.
Tabel
4.5 Skor kelulusan akhir mahasiswa manajemen pemsaran 2009
SKOR KELULUSAN MAHASISWA MANAJEMEN PEMASARAN 2009
|
||||||
No.
|
Mahasiswa
|
SKOR KELULUSAN FINAL
|
No.
|
Mahasiswa
|
SKOR KELULUSAN FINAL
|
|
1
|
A
|
85,01
|
13
|
M
|
77,20
|
|
2
|
B
|
82,67
|
14
|
N
|
80,51
|
|
3
|
C
|
73,84
|
15
|
O
|
81,02
|
|
4
|
D
|
81,64
|
16
|
P
|
78,89
|
|
5
|
E
|
80,90
|
17
|
Q
|
84,33
|
|
6
|
F
|
77,62
|
18
|
R
|
76,52
|
|
7
|
G
|
79,52
|
19
|
S
|
77,48
|
|
8
|
H
|
80,00
|
20
|
T
|
68,30
|
|
9
|
I
|
80,00
|
21
|
U
|
80,00
|
|
10
|
J
|
72,11
|
22
|
V
|
79,02
|
|
11
|
K
|
69,80
|
23
|
W
|
89,68
|
|
12
|
L
|
78,15
|
24
|
X
|
78,41
|
5. Simpulan
Simpulan
yang dapat penulis berikan terkait hasil penelitian ini ialah:
a.
Aturan dalam skoring kelulusan
mahasiswa MPI 2009 ditentukan setelah mengetahui variabel penelitian, yaitu
nilai skripsi, nilai tes komprehensif dan nilai proposal penelitian. Aturan
tersebut diperoleh penulis melalui tanya jawab serta konfirmasi kepada dosen
sekaligus kepala Prodi yang ada di STEI Tazkia.
Aturan dalam penentuan kelulusan pada penelitian ini meliputi:
Pertama: Jika
skripsi tinggi, tes komprehensif tinggi, proposal tinggi, maka lulus
Kedua: Jika
skripsi tinggi, tes komprehensif cukup, proposal cukup, maka lulus
Ketiga: Jika
skripsi cukup, tes komprehensif cukup, proposal cukup, maka lulus
Keempat: Jika skripsi rendah, tes
komprehensif rendah, proposal cukup, maka tidak lulus
b. Bobot kepentingan diperoleh melalui
tahap diskusi dan verifikasi kepada kepala Prodi STEI Tazkia untuk memberi
rentang nilai dengan kategori sangat rendah (SR), rendah (R), cukup (C), tinggi
(T), dan sangat tinggi (ST) pada masing-masing variabel kelulusan mahasiswa MPI,
serta memberi range nilai bagi
keterangan lulus (L) dan tidak lulus (TL). Dimana rentang nilai yang diperoleh
ialah SR= 45 – 65, R= 55 – 75, C= 65 – 85, T= 75 – 95, ST= >85
c. Skor kelulusan mahasiswa MPI 2009
dihitung dengan beberapa tahap berdasarkan aturan yang telah ditetapkan.
Perhitungan tersebut menggunakan formula fuzzy
berdasarkan aturan segitiga.Skor kelulusan pada masing masing aturan kemudian
dikali dengan nilai minimum pada tiap-tiap aturan tersebut yang kemudian dibagi
nilai minimum.Pada tahap akhir diperoleh skor kelulusan akhir mahasiswa MPI
2009 sebagaimana disajikan pada tabel 4.5.Hasil perhitungan menunjukan bahwa
skor kelulusan mahasiswa MPI secara rata-rata lebih dari cukup, yaitu di atas
65.Skor ini mengilustrasikan bahwa mahasiswa yang mengambil tugas akhir skripsi
memiliki nilai lebih dari cukup.Hal tersebut dapat dijadikan pertimbangan dalam
pemilihan jenis tugas akhir, berupa skripsi atau studi kelayakan bisnis bagi
mahasiswa MPI tahun selanjutnya.
Daftar Pustaka
Putra,
Apriansyah dan Hardiyanti, Dinna Yunika. 2011. “Penentuan Penerimaan Beasiswa
dengan Menggunakan Fuzzy MADM”. ISSN: 1979-2328. UPN ”Veteran” Yogyakarta.
Kusumadewi,
Sri.,dkk. 2006. Fuzzy Multi-Atribute Decision Making (Fuzzy MADM).
Yogyakarta. Graha Ilmu.
Prima, Febri. 2012.
“Sistem Pendukung Keputusan untuk Menentukan Penerima Beasiswa BBM dengan Model
Fuzzy Multiple Attribute Menggunakan
Metode Simple Addictive Weighted”.
Universitas Tanjung Pura: Tugas Akhir Tidak Diterbitkan.
Hafsah.2008. Sistem
Pendukung Keputusan Pemilian Jurusan Di Smu Dengan Logika Fuzzy.Jurusan
Teknik Informatika , UPN “Veteran” Yogyakarta.
Rumaisa,
Fitrah. 2010. “Sistem Pendukung Keputusan Kelulusan Ujian Saringan Masuk Jalur
PMDK Berdasarkan Nilai Rata-rata Matematikan dan Bahasa Inggris”. National Conference: Design and Application
of TechnologyBandung.
saya mau bertanya bagaimana membuat nilai-nilai pada setiap titik pada fuzzy (khususnya fuzzy mamdani) tanpa mereka-reka. ada ngak metode atau rumusnya, jika rentang pembicaraan 0 - 100 (pada sumbu x)
BalasHapusmisalnya beberapa variabel berikut ini beserta intervalnya :
1. variabel PA
rendah : 0 - 50
sedang: 20 - 80
tinggi : 50 - 100
2. variabel PB
rendah : 0 - 40
cukup : 20 - 60
sedang: 40 - 80
tinggi : 60 - 100
3. variabel PC
rendah : 0 - 40
cukup : 20 - 60
sedang: 40 - 80
tinggi : 60 - 100
4. variabel PD
rendah : 0 - 50
sedang: 20 - 80
tinggi : 50 - 100
mohon bantuannya, jika berkenan diskusi ini bisa saya sampaikan lewat Whatshapp saya
081360608573
terimakasih mas.