طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ #menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim# اطْلُبُوْا الْعِلْمَ وَلَوْ بِالصِّيْنِ #tuntutlah ilmu walau hingga ke negeri Cina#

Sabtu, 22 Oktober 2011

ARSITEK - ARSITEK ALAM...

Mari kita renungkan ayat ini:
Dan Rabbmu mewahyukan kepada lebah: Buatlah sarang-sarang di bukit-bukit, di pohon-pohon kayu, dan di tempat-tempat yang dibikin manusia. (QS. An-Nahl, 16:68)
APA YANG MENARIK DARI LEBAH???


1) Arsitek pertama: LEBAH




Lebah madu membuat tempat penyimpanan madu dengan bentuk heksagonal. Sebuah bentuk penyimpanan yang paling efektif dibandingkan dengan bentuk geometris lain. Lebah menggunakan bentuk yang memungkinkan mereka menyimpan madu dalam jumlah maksimal dengan menggunakan material yang paling sedikit. Para ahli matematika merasa kagum ketika mengetahui perhitungan lebah yang sangat cermat. Aspek lain yang mengagumkan adalah cara komunikasi antar lebah yang sulit untuk dipercaya. Setelah menemukan sumber makanan, lebah pemadu yang bertugas mencari bunga untuk pembuatan madu terbang lurus ke sarangnya. Ia memberitahukan kepada lebah-lebah yang lain arah sudut dan jarak sumber makanan dari sarang dengan sebuah tarian khusus. Setelah memperhatikan dengan seksama isyarat gerak dalam tarian tersebut, akhirnya lebah-lebah yang lainnya mengetahui posisi sumber makanan tersebut dan mampu menemukannya tanpa kesulitan.

Lebah menggunakan cara yang sangat menarik ketika membangun sarang. Mereka memulai membangun sel-sel tempat penyimpanan madu dari sudut-sudut yang berbeda, seterusnya hingga pada akhirnya mereka bertemu di tengah. Setelah pekerjaan usai, tidak nampak adanya ketidakserasian ataupun tambal sulam pada sel-sel tersebut. Manusia tak mampu membuat perancangan yang sempurna ini tanpa perhitungan geometris yang rumit; akan tetapi lebah melakukannya dengan sangat mudah. Fenomena ini membuktikan bahwa lebah diberi petunjuk melalui “ilham” dari Allah swt sebagaimana firman Allah dalam surat An-Nahl ayat 68 di atas.



2) Semut Juga “Seorang Insinyur”




"Sesungguhnya aku bertawakal kepada Allah Tuhanku dan Tuhan-mu. Tidak ada suatu binatang melata pun melainkan Dia-lah yang memegang ubun-ubunnya. Sesungguhnya Tuhanku di atas jalan yang lurus." (QS. Hud, 11: 56) !

Organisasi, spesialisasi dalam bidang-bidang tertentu, dan komuni-kasi dalam dunia semut hampir sama canggihnya dengan yang dimiliki manusia. Sedemikian canggihnya sistem itu, sehingga manusia kini memola sistem mereka menuruti sistem harmonis tersebut. Hal ini diuraikan dalam kutipan berikut:

Ahli komputer masa kini mencoba mereproduksi bentuk-bentuk perilaku kolektif semut pada robot di laboratorium. Alih-alih berfokus pada program yang sangat maju, mereka malah berkonsentrasi pada robot-robot yang bekerja sama berdasarkan unsur-unsur informasi "sederhana". Prinsip dasarnya sama. Alih-alih membuat sebuah robot yang sangat canggih, mereka malah mengembangkan sekelompok robot yang tidak begitu "cerdas", tetapi menjalankan tugas yang sangat "rumit" seperti yang dilakukan semut dalam koloninya.… Robot-robot ini tidak canggih dalam hal "kecerdasan" jika dinilai satu per satu, tetapi mereka akan mencapai pembagian kerja melalui motivasi tindakan kolektif. Ini mungkin karena mereka memiliki kemampuan untuk bertukar informasi sederhana. Hidup dan kerja sama dalam koloni semut juga telah mempengaruhi NASA…. Organisasi ini berencana mengirimkan banyak "robot semut" untuk penelitian di planet Mars alih-alih satu robot canggih. Jadi, sekalipun sebagian robot ini rusak, anggota regu yang tersisa akan mampu merampungkan tugas mereka.


3) Laba-laba dan *Design Jempolan*



“Dan pada penciptaan kamu dan pada binatang-binatang yang melata yang bertebaran (di muka bumi) terdapat tanda-tanda (kekuasaan Allah) untuk kaum yang meyakini.”
(QS. Al Jaatsiyah, 45: 4) !


Karakteristik dari laba-laba ahli ini tak bercacat. Dua dari matanya yang terletak di tengah kepalanya menjorok ke depan seperti teropong. Dua matanya yang besar ini dapat bergerak ke kiri, ke kanan, ke atas dan ke bawah pada soketnya. Berkat retina mata yang berlapis empat, yang sensitif terhadap gelombang hijau dan ultraviolet, jarak pandang laba-laba ini baik sekali. Penglihatan keempat mata lain di sisi kepalanya tidak sejelas kedua mata depan ini, namun dapat merasakan setiap gerakan di sekitarnya. Dengan cara ini, hewan ini dengan mudah merasakan keberadaan mangsa atau musuh di Mari kita pikirkan apa yang telah kita pelajari sejauh ini. Konstruksi tubuhnya sedemikian rupa sehingga membuatnya lincah bergerak, dan mampu menangkap mangsanya dengan satu lompatan. Matanya juga mampu melihat mangsanya dari setiap arah.

Secara alami, laba-laba ini tidak berpikir bahwa mata-mata tambahannya bisa bermanfaat baginya, lalu kemudian menggunakannya. Mata-matanya ini tidak muncul secara kebetulan. Hewan ini diciptakan Tuhan, lengkap dengan semua karakteristiknya. Teori evolusi, yang tak mampu menjelaskan bagaimana terjadinya sebuah mata, tak mampu berkomentar terhadap kedelapan mata laba-laba pelompat ini, serta koordinasi diantara semuanya.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar