طَلَبُ الْعِلْمِ فَرِيْضَةٌ عَلَى كُلِّ مُسْلِمٍ #menuntut ilmu wajib bagi setiap muslim# اطْلُبُوْا الْعِلْمَ وَلَوْ بِالصِّيْنِ #tuntutlah ilmu walau hingga ke negeri Cina#

Kamis, 12 Juni 2014

Cerita yang Itu...

Hari ini jadi pingin nulis sesuatu.. maaf sudah lama tidak cuap-cuap di dunia "ini".. haha.. Maklum mahasiswa tingkat akhir katanya.. jadi, mereka cuma punya 2 dunia, dunia nyata keseharian, dan dunia kenikmatan penyiksaan dalam lembaran-lembaran kalimat ilmiah mutakhir.. :D Ya.. tapi itu semua adalah nikmat yang harusnya kita syukuri.. toh meski menyita banyak waktu, tenaga, fikiran, pengorbanan secara moneter, tetap saya berani bertaruh.., mungkin 10-20 th lagi, semua klub "mahasiswa tingkat akhir" yang sudah jadi ibuk2 atau bapak2 cerita ke anaknya: "dulu..iya dulu.. mama tuh skripsinyaa... " atau "dulu..iya dulu.. papa tuh skripsinyaa.."hahaha... Yaa artinya.. kita semua yang tergabung dalam klub ini akan kangen, rindu untuk balik ke masa-masa ini. So, penderitaan sementara ini baiknya dijalani saja dan disyukuri yah kalo bisa dinikmati (ini diksi temen yang bijak) haha..

any way.. saya mulai cerita. Ini tentang teman kuliah yang menyematkan gelar "kepo" ke saya. Padalah eh ternyata 'dia' lah yang paling kepo. Karena dengan sengaja mengobrak-abrik 'tulisan online jadul' yang pernah saya buat dengan air mata bercucuran (ini lebai nihh ..haha)

-00-

Tengah malem, tepatnya mungkin ya sekitar pukul 1 malem dia iseng mention di twitter. Dan ya temen2 semua pada tahu lah, kalelawar tingkat akhir masih pada nyantol semua di depan laptop. So, mentionan di twitter langsung ke denger dengan resonansi yang sangat jelas di telinga saya (lebai lagi) deh...haha..

truss..si temen kepo (sori #nomention) bilang: dia nangis baca tulisan saya (re: tulisan anak smp/a yang lagi menggalau diusianya wkwkwk).. Yaa itu tulisan saya. Menurut saya, dia terlalu berlebihan sih.. karena sebenarnya "cerita yang itu" biasa.. mungkin yang membuat tidak biasa adalah karena saya menyertaan perasaan saya ketika menulisnya (wkwkwk kocak ini bahasanya, sumpah). Yah, saya jadi ingat nasihat guru Bahasa dan Sastra Indonesia saya dulu di jaman seragaman: "tulisan penyair2 itu sebenarnya biasa, disusun oleh alfabet (a sampai z) yang juga bisa setiap penulis (termasuk siswa2 sekalian) gunakan. Hanya, yang membuat tulisan mereka berbeda adalah perasaan yang disertakan. Ketulusan (ciee) dan rasa. Jiwa yang menghidupkan tulisan. Perasaan yang membangunnya." untung guru saya ini berceramah jauh sebelum kata2 "alai" muncul.. seandainya beliau menasihati kami di periode kebangkitan "alay's word" skg, maka sudah jelas.. pasti diksi beliau barusan akan tergabung dalam quote mereka (pisss bukkk) haha :D

Intinya sih, saya cuma mau bilang bahwa.. itu.. iya "cerita yang itu" udah lama banget.. andai temen saya ini kembali kunjungan lagi ke blog saya (silaturahim nih ceritanya), saya mau dia baca tulisan yang ini :D yang mengklarifikasi bahwa, tokoh2 yang ada dalam 'cerita yang itu' semuanya sudah fiksi, karena mereka semua sudah transformasi (insha allah jadi lebih baik, aamiinn). So, ga boleh lagi inget-inget jaman dulu.. :D semua sudah jadi cerita biasa, penghias blog, dan reminder bahwa "kita pernah muda". Cerita2 itu biarlah jadi goresan pengalaman siapapun,, percis kayak kutipan syair lagunya Bunga Citra Lestari bahwa; "mereka pun pernah muda.." haha..So,.. let it go. Let's ur bright future brings you to the right one, right time, and right place.. okai.. (kedip kedip minta: "pliss jgn disebut sebut lagi.. takut makin susah mup oon", haha) see yaa.. guys...thk u for reading :D

ganbatte skripsinyaaaaa :D


readmore »»